Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan memastikan sekitar 20.000 ton daging kerbau dari India sudah masuk ke Indonesia untuk dijual ke pasaran dengan harga Rp80.000 per kilogram menjelang puasa dan Lebaran.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan saat ini 20.000 ton daging kerbau sedang dalam tahap bongkar di pelabuhan meskipun tidak disebukan lokasi bongkar. Sementara dalam waktu dekat pihaknya menargetkan akan kembali masuk 20.000 ton hingga 30.000 ton daging kerbau tambahan.
“Sudah masuk daging kerbau 20.000 ton dan akan masuk 20.000 ton – 30.000 ton lagi dari India. 20.000 ton yang masuk sedang bongkar,” kata Enggar di Gedung Kemendag, Jumat (20/4/2018).
Dia mengatakan para importir daging tersebut seharga Rp80.000 per kilogram sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi bersama stakeholder terkait pangan bulan lalu. Mendag mengancam bagi importir bandel dengan menjual di atas harga ketentuan, akan dicabut izin sebagai importir komoditas itu.
“Seluruh importir wajib memasukan [daging kerbau] kualitas setara paha depan dan karkas untuk kemudian dijual ke pasar seharga Rp80.000 per kilogram,” katanya.
Seperti diketahui Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan ijin impor daging kepada Perum Bulog untuk memasok 100.000 ton daging kerbau berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian akhir Februari lalu.
Impor daging kerbau diklaim sebagai salah satu langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pasar, di mana permintaan daging akan mengalami kenaikan saat puasa dan Lebaran nanti. Sementara ijin impor ini masih memungkinkan bertambah jika permintaan terus meningkat di pasar.
Sementara itu impor sapi dari Brasil, Mendag mengaku masih dalam pemeriksaan kesehatan yang sedang dilakukan oleh Kementerian Pertanian serta Kementerian Perdagangan. Upaya ini untuk memberikan kepastian kepada konsumen dalam negeri.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan total impor kerbau yang sudah tiba di Tanah Air mencapai 8.000 ton ton dari 20.000 ton yang ditargetkan tiba dalam beberapa waktu ke depan.
Sementara untuk jadwal kedatangan sendiri telah memiliki jadwal masing-masing, tetapi juga ditentukan oleh faktor cuaca baik saat perjalanan menuju Indonesia maupun saat bongkar muatan.
"Kontainer kami bongkar di pelabuhan-pelabuhan utama yakni Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Pelabuhan Belawan Sumatera Utara," kata Andrianto kepada Bisnis, Jumat (20/4/2018).
Meski begitu pihaknya mengaku tidak mengetahui berapa banyak tonase daging kerbau India yang ditargetkan tiba di Indonesia menjelang puasa Dan lebaran nanti.