Bisnis.com, JAKARTA - Batik Air, maskapai yang memberikan pelayanan premium (full services airlines) di bawah naungan Lion Air Group, mengklaim telah menyelesaikan tingkat ketepatan waktu operasional (on time performance/ OTP) pada Maret 2018 yaitu 90,3% dengan total operasional 11.774 penerbangan.
Pencapaian tersebut menjadikan Batik Air sebagai airlines tertinggi berdasarkan OTP dan menduduki peringkat pertama terbaik di Asia Tenggara.
Batik Air pada Februari 2018 juga menempati posisi teratas di Asia Tenggara dalam laporan kinerja tepat waktu (OTP) 85,7% dengan 10.671 penerbangan. Hasil survei OTP tersebut berdasarkan maskapai besar berbasis di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 5.000 penerbangan sepanjang Februari 2018.
Penyesuaian jumlah penerbangan, salah satunya terjadi dengan dibukanya rute baru selama Maret. Batik Air menghubungkan langsung dan satu-satunya yang melayani dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK), menuju Bandar Udara Mopah, Merauke, Papua (MKQ).
Selain itu, dari Cengkareng ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, di Bandar Udara Tjilik Riwut. Kemudian, Cengkareng ke Bandar Udara Internasional H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, serta terbang langsung dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, ke Denpasar, melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurai Rai, Bali.
On-time merupakan ketepatan pesawat saat tiba atau berangkat dalam 14 menit dan 59 detik atau kurang dari 15 menit, dari waktu yang dijadwalkan.
Survei tersebut dilakukan berdasarkan laporan OAG Flightview pada Maret 2018. Lembaga riset dan pemimpin global dalam informasi penerbangan yang berbasis di Inggris ini menjalankan laporan di lebih dari 80% jadwal penerbangan seluruh dunia.
OAG memiliki jaringan data perjalanan udara terbesar secara internasional, termasuk database jadwal penerbangan lebih dari 900 maskapai dan lebih dari 4.000 bandar udara.
CEO Batik Air Achmad Luthfir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pengelola dan otoritas bandar udara domestik serta internasional, pemerintah selaku regulator, pengatur lalu lintas udara (ATC), awak pesawat, hingga manajemen Batik Air yang memberikan dukungan penuh atas operasional Batik Air selama ini.
“Atas nama Batik Air, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada manajemen beserta seluruh karyawan berkat kontribusi serta peran aktif dalam menyelenggarakan kinerja terbaik maskapai. Dengan bersama-sama, kedepan terus bisa ditingkatkan lagi,” kata Luthfie melalui keterangan resmi, Senin (23/4/2018).
Hingga saat ini Batik Air terbang ke 40 destinasi domestik dan internasional dengan frekuensi mencapai lebih dari 300 penerbangan per hari, didukung kekuatan 54 armada, bertipe Airbus A320 CEO dan Boeing 737-800/900 ER.
Untuk pengaturan operasional, Batik Air memiliki utilisasi 12 jam per hari. Adapun, 2 unit pesawat menjalani perawatan (scheduled maintenance) serta 1 unit pesawat sebagai cadangan (stand by).
Untuk mempertahankan tingkat ketepatan waktu, menjawab peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat, Batik Air terus menjalankan koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan.