Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Tinjau Proyek PLTA Poso

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Peaker di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu (25/7/2018).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, POSO - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Peaker di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu (25/7/2018).

PLTA Poso merupakan PLTA milik pengembang listrik swasta (independent power producers/IPP) yang dikembangkan oleh PT Poso Energy. Proyek ini merupakan gabungan dari PLTA Poso eksisting dengan kapasitas 3x65 MW yang telah beroperasi sejak 2012, PLTA Poso Extension tahap 1 dengan kapasitas 4x30 MW, dan PLTA Poso Extension tahap 2 dengan kapasitas 4x50 MW.

Ketiga pembangkit tersebut direncanakan sebagai pembangkit peaker dengan total kapasitas 515 MW. Pembangkit peaker ini akan dioperasikan selama waktu beban puncak, yaitu pukul 17.00-22.00, dengan Exclusive Commited Energy sebesar 1.669 GWh per tahun.

Pembangkit PLTA Poso 515 MW akan digunakan sebagai pembangkit Peaker, yaitu pembangkit yang berjalan saat permintaan listrik sedang tinggi. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain memiliki live storage cukup besar, yaitu Danau Poso, memiliki regulating dam yang bisa mengatur debit keluaran tampungan Danau Poso, mampu beroperasi dengan kapasitas penuh pada jam puncak sepanjang tahun, jaringan transmisi sudah terhubung di Sulawesi Selatan, Tengah, dan Barat, dan mampu start-stop dengan cepat (sinkronisasi kurang dari 15 menit), serta pembangkit ini mampu merespon perubahan beban dengn cepat, sehingga memperbaiki kualitas listrik pada sistem jaringan.

Keseluruhan proyek ini ditargetkan selesai bertahap dan beroperasi komersial pada 2021 dengan harga jual sebesar US$8,400 cen/kWh. Perkiraan investasi keseluruhan proyek PLTA Poso sebesar US$820,1 juta dengan masa kontrak 30 tahun melalui mekanisme Build, Own, Operate, Transfer (BOOT).

Secara keseluruhan masuknya PLTA Poso dapat menurunkan BPP Pembangkitan Sistem Sulbagsel jika dibandingkan dengan pembangunan pembangkit peaker lainnya yang mempunyai biaya pembangkitan lebih tinggi.

"Kami berharap pengembangan PLTA Poso ini menjadi bagian realisasi pengembangan EBT sebagaimana telah ditetapkan di RPTUL PT PLN Persero 2018- 2027. Selain itu, ini menjadi salah satu contoh nyata proyek pengembangan EBT yang telah ditandatangani kontraknya pada tahun 2017 dan berjalan proses konstruksinya," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (26/7/2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper