Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya hayati yang skalanya terbesar di dunia. Namun, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu kerusakan dan menurunnya tingkat keragaman habitat.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Agung Kuswandono mengatakan Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia. Artinya, berbagai macam sumber daya hayati ada di Indonesia dengan skala terbesar di dunia.
"Tapi tantangan yang dihadapi saat ini adalah adanya kerusakan dan menurunnya tingkat keragaman habitat," katanya, Senin (30/7/2018).
Menurut Agung, ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan terhadap sumber daya hayati tersebut, di antaranya adalah sampah plastik.
Hal ini mengakibatkan sektor pariwisata menjadi terganggu, serta pencemaran terhadap ikan-ikan yang akhirnya berdampak buruk bagi manusia itu sendiri.
Sebagai tindak lanjut, penyelesaian masalah keragaman hayati ini bukan hanya sekedar menyelesaikan satu aspek saja, tapi harus semua aspek.
Oleh karena itu, Agung meminta kepada Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk bersama-sama berintegrasi dan bersinergi untuk menangani permasalahan ini, agar menjadi lebih baik ke depannya.
"Saya sampaikan ini kepada K/L agar kita tidak berpikir secara bussines as usual, tetapi kita mempunyai konsep yang jelas. Harus terintegrasi antara K/L agar sumber daya hayati kita yang besar ini bisa menyejahterakan rakyat," jelasnya.
Agung mengajak seluruh K/L terkait untuk bersama-sama membuat konsep tentang bagaimana menjaga keberagaman hayati yang ada di Indonesia