Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang asing mengatakan akan tetap berinvestasi pada 2019 yang merupakan tahun politik.
Chief Executive Officer Republik Capital Suwito mengatakan akan tetap meluncurkan proyek barunya pada 2019 meskipun kondisi politik Indonesia sedang tidak stabil akibat pemilihan presiden.
"Kami akan tetap meluncurkan proyek-proyek baru meskipun itu pilpres atau hanya pilkada, yang pastinya kami akan tersu aktif berinvestasi di sini [Indonesia]," ujar Suwito kepada Bisnis saat konferensi Real Estate Investment Indonesia 2018 di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Ia mengatakan pemilihan presiden akan menimbulkan sentimen-sentimen tertentu terhadap pasar secara keseluruhan sehingga sebagai pelaku usaha dan masyarakat harus selalu berpikir yang positif untuk terhindar dari sentimen tersebut.
Sementara itu, Chief Executive Officer Rajawali Property Group Shirley Tan mengatakan bukan hanya pemilihan presiden yang menjadi faktor peluncuran proyek baru dari pengembang.
Ia mengatakan peluncuran proyek baru dan aktivitas transaksi pengembang juga bergantung kepada situasi ekonomi.
Baca Juga
"Kalau pasar real estatenya bagus dan permintaan selalu positif, walaupun pilpres dengan sendirinya pengembang pasti akan tetap meluncurkan proyek," kata Shirley.
Nilai tukar rupiah dan kenaikan suku bunga, lanjutnya, merupakan salah satu faktor ekonomi yang paling mempengaruhi ekonomi saat ini karena kondisi properti indonesia yang ditopang dengan infrastruktur yang berkembang baik menambahkan nilai potensi dari Indonesia.
"Kita berharap saja, dari pemilihan ini semoga memberikan sentimen yang baik terhadap pasar sehingga aktivitas peluncuran pun akan tetap berjalan," papar dia.