Bisnis.com, JAKARTA--PT Mahata Aero Teknologi menilai layanan wi-fi gratis in-flight dari Garuda Indonesia Group akan menjadi awal baru untuk revolusi pengalaman penerbangan nasional di masa depan.
Presiden Direktur Mahata M. Fitriansyah mengatakan persiapan instalasi awal layanan wi-fi pada pesawat yang dioperasikan Garuda Indonesia Group akan dilakukan selama 6--8 bulan ke depan. Target pemasangan terdiri dari 79 unit pesawat dari Garuda dan 50 unit pesawat dari Citilink.
"Kehadiran wi-fi gratis dalam pesawat akan menjadi awal baru untuk revolusi pengalaman penerbangan ke depannya," kata Fitriansyah, Kamis (15/11/2018).
Pada tahap awal, imbuhnya, layanan wi-fi akan dipasang pada 6 unit pesawat Garuda, sedangkan Citilink secara bertahap sudah dilakukan. Sebanyak satu unit pesawat Citilink sudah memiliki layanan tersebut pada akhir 2018.
Dia menambahkan investasi semula hanya sebesar US$40 juta untuk 50 unit pesawat Citilink. Namun, nilainya akan meningkat secara proposional menyusul adanya tambahan pemasangan untuk pesawat yang dioperasikan Garuda.
Layanan wi-fi tersebut menggunakan produm GX Aviation Sistem dari Inmarsat Aviation, yakni layanan konektivitas nirkabel global berkecepatan tinggi pertama dan satu-satunya di dunia yang dikirimkan melalui jaringan High-Throughput Satellites (HTS).
Layanan konektivititas ini sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Inmarsat bekerjasama dengan Lufthansa Technik sebagai penyedia perangkat keras, teknik, desain, dan sertifikasi untuk proyek tersebut, sementara Lufthansa System sebagai integrasi perangkat lunak.
“Mobile connectivity adalah hal vital, tetapi saat ini, belum dapat dinikmati oleh banyak orang saat melakukan penerbangan. Ini adalah sebuah langkah besar yang dilakukan oleh kami bersama dengan Citilink dan Garuda,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe mengatakan dengan kerja sama tersebut, nantinya pengguna jasa Garuda Indonesia dan Citilink dapat menikmati layanan akses internet secara cuma-cuma di seluruh penerbangan domestik.
"[Akses internet] tetap ada batasannya, hingga 50 Mb per penumpang untuk semua kelas. Selain itu, tidak ada penambahan tarif lagi atau layanan ini gratis," kata Nicodemus.
Dia menjelaskan pada 2013, Garuda Indonesia telah menyediakan layanan wi-fi pada seluruh armada B777-300ER dan beberapa jajaran armada Airbus A330 Garuda Indonesia yang digunakan untuk melayani rute-rute penerbangan internasional. Setelah dievaluasi, layanan wi-fi in-flight sangat diperlukan bagi pengguna baik dari kalangan generasi milenial maupun pebisnis.
Tahun depan, lanjutnya, Garuda akan menginstal wi-fi pada 6 unit pesawat tipe Airbus A330 dalam waktu 6--8 bulan. Selain itu, wifi juga akan dipasangkan pada 73 unit pesawat tipe Boeing 737-800.
Nantinya, layanan wi-fi akan dihidupkan setelah pesawat berada pada ketinggian 30.000 kaki atau saat posisi cruise. Penumpang diperbolehkan mengaktifkan kembali gawai yang sebelumnya pada saat taxing, take-off, maupun landing dinonaktifkan.
"Kami memastikan tidak ada investasi yang dikeluarkan dalam layanan ini," ujarnya.