Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan melakukan pendataan yang dilanjutkan dengan revitalisasi terhadap sejumlah pasar yang rusak karena bencana tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan (Kemendag) Sihard Hadjopan Pohan mengatakan, sejauh ini dia telah mendapat laporan adanya kerusakan pada beberapa pasar di lokasi terdampak tsunami di Provinsi Lampung dan Provinsi Banten. Namun demikian dia belum dapat memastikan berapa banyak jumlah pasar yang mengalami kerusakan.
“Kami sedang menyiapkan tim untuk turun ke lapangan, guna melakukan pemantauan dan pendataan pasar-pasar di daerah terdampak tsunami. Supaya kami dapat memastikan mana saja pasar-pasar yang bisa digunakan secara normal dan yang mengalami kelumpuhan,” katanya, Kamis (27/12/2018).
Pohan mengatakan, kehadiran pasar diperlukan untuk membantu mempercepat pemulihan kondisi perekonomian di lokasi bencana. Adapun untuk proses revitalisasi, pemerintah akan mengupayakan pembiayaannya dari berbagai sumber, baik dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui dana alokasi khusus maupun tugas pembantuan, atau dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Pembiayaaannya bisa jadi didapatkan melalui kerja sama dengan investor swasta. Intinya mana yang lebih memungkinkan akan kami eksekusi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri juga mengklami mendapatkan laporan adanya kelumpuhan di beberapa pasar di daerah terdampak tsunami. Dia berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki pasar yang mengalami kerusakan tersebut.
Baca Juga
“Kehadiran pasar bisa menjadi agen pengungkit perekonomian sebuah daerah yang terdampak bencana. Karena dari pasar pula, kebutuhan logistik masyarakat bisa diperoleh dengan lebih mudah,” katanya
Dia juga berharap pemerintah memastikan arus distribusi barang ke pasar didaerah terdampak bencana berjalan normal. Pasalnya, dia khawatir apabila distribusi barang terhambat maka akan memicu terjadinya inflasi.