Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi PINTAR BI yang menjadi laman resmi penukaran uang untuk Lebaran 2025 terpantau masih eror meski sudah selesai masa pemeliharaan.
Bank Indonesia (BI) menyampaikan memang sejak Sabtu (15/3/2025), aplikasi layanan penukaran uang Rupiah (PINTAR) sedang mengalami kendala teknis akibat tingginya akses dan sedang dilakukan penanganan untuk pemulihannya.
“Aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) akan dapat diakses kembali setelah proses pemulihan selesai pada Minggu, 16 Maret 2025, Pukul 11.00 WIB,” tulisnya di akun media sosial X @bank_indonesia, Minggu (16/3/2025).
Aplikasi PINTAR (https://t.co/CPQPVutgEm) akan dapat diakses kembali setelah proses pemulihan selesai pada Minggu, 16 Maret 2025, Pukul 11.00 WIB.
— Bank Indonesia (@bank_indonesia) March 16, 2025
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
Dalam pantauan Bisnis, pada Minggu sejak pukul 11.30 hingga pukul 12.00 WIB, laman tersebut tak kunjung dapat diakses.
Padahal, hari ini, Minggu (16/3/2205) telah dijadwalkan program penukaran uang yakni Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2025 periode minggu ketiga pukul 09.00 WIB.
Pendaftaran tersebut diperuntukkan untuk penukarang uang periode 17 Maret hingga 21 Maret 2025.
Baca Juga
Sayangnya, pendaftaran tersebut tidak dapat dilakukan karena laman PINTAR BI masih terkendala masalah teknis.
Bank Indonesia (BI) pada tahun ini menyiapkan uang tunai seniali Rp180.9 triliun untuk kebutuhan Lebaran/Idulfitri di 4.000 titik di seluruh Indonesia.
Warganet pun merasa kesal karena masalah tersebut, pendaftaran menjadi tertunda. Sebut saja akun @xoloveydevey yang mengaku tak dapat mengakses laman tersebut sejak Minggu pagi.
“Dari jam 9.01 gak bisa bisa, sekalinya bisa, isi data, setelah itu macet lagi trus keluar sendiri dicoba lagi, suruh tunggu jam 11. Dari jam 11.00 sampe sekarang tetep gak bisa,” ujarnya.
“Dari kemarin sampai hari ini jam 09.00 WIB katanya sedang melakukan pemeliharaan web tapi pas waktunya error juga lagi dan lagi,” tulis @guudmudd.
Sementara warganet juga menyarankan agar periode pendaftaran dibuka secara bertahap untuk masing2 wilayah agar tidak mengalami server down.
“Bertahap kali Min, biar gak error terus minimal per kabupaten atau sehari adakan berapa sesi pendaftaran biar nggak rebutan di jam 9 semua, ini udah percobaan terus dari periode I sampe periode ke III dapetnya ERROR nya doang,” ujar @pluviophile690.