Bisnis.com, JAKARTA -- PDAM Way Rilau melansir progres pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Bandar Lampung telah mencapai 12,03% per akhir Desember 2018, melampaui rencana sebesar 4,72%.
Direktur Utama PDAM Way Rilau, AZP Gustimigo mengatakan pihaknya saat ini telah membuka lelang pengadaan pembangunan sebagian jaringan distribusi sekunder, tersier, dan sambungan rumah. Konstruksi diharapkan bisa dimulai pada pertengahan 2019.
“Kami berharap mendapat saran dari BPPSPAM terkait langkah selanjutnya sehingga proses pembangunan yang dilakukan oleh badan usaha dan pemerintah dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat Kota Bandar Lampung,” jelas Gustimigo dalam siaran pers, Jumat (18/1/2019).
Ketua Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM, Bambang Sudiatmo mengapresiasi komitmen dari Pemerintah Kota Bandar Lampung, PDAM Way Rilau, dan PT Adhya Tirta Lampung dalam proses pembangunan SPAM yang menggunakan skema kerja sama tersebut.
Dia berharap, masing-masing pihak melakukan koordinasi dalam menyesuaikan detail engineering design (DED) pada proyek hulu dan hilir sehingga tidak terjadi kesalahan teknis.
"Selain itu juga harus dipastikan semua pendanaan baik dari APBN, APBD dan PDAM sudah turun sebelum target pembangunan kontruksi selesai pada bulan Agutus 2019," jelas Bambang.
Baca Juga
Untuk diketahui, SPAM Bandar Lampung merupakan salah satu proyek air minum yang menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. Proyek ini sudah memulai kontruksi pada Juli 2018 lalu. PT Adhya Tirta Lampung terpilih menjadi badan usaha pelaksana melalui pelelanagan.
Di proyek ini, investor membangun, mengoperasikan, dan memelihara SPAM, meliputi intake dengan kapasitas 825 liter per detik (lpd) dan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 750 lpd. Selanjutnya pembangunan jaringan transmisi sepanjang 22 kilometer dan reservoir berkapasias 10.000 meter kubik.