Bisnis.com, JAKARTA – Kurangnya dukungan promosi dari pemerintah membuat program diskon hotel dan restoran saat akhir pekan di DKI Jakarta sepi peminat.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. S. Sukamdani mengatakan para pengelola hotel dan restoran di DKI Jakarta memiliki program "Jakarta Weekend Hot Deals" yang diprakarsai oleh PHRI dan digelar mulai tahun lalu.
Dia mengatakan program yang memberikan diskon khusus hingga 15% tersebut dilangsungkan setiap pekan pada Jumat-Minggu.
"Tujuan dari program itu adalah menjaga okupansi agar tetap tinggi setiap hari. Sebab karakter di Jakarta ini, okupansi hanya tinggi saat hari kerja yakni Senin-Kamis. Tapi sayangnya, program kami ini gagal tahun lalu, karena minim sekali dukungan dari pemerintah," ujarnya dalam welcome dinner HUT Ke-50 PHRI di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Dia menyebutkan dukungan dari Kementerian Pariwisata sangat kecil dalam hal promosi program tersebut. Padahal menurutnya, program diskon itu merupakan salah satu upaya pelaku bisnis perhotelan dan restoran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
Untuk itu, dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut membantu promosi program itu. Dia optimistis apabila program tersebut mendapatkan dukungan promosi, maka akan sangat membantu pemerintah DKI Jakarta mencapai target kunjungan 3 juta wisman per tahunnya.
Berdasarkan data yang dimiliki PHRI, kunjungan wisman ke Jakarta tahun lalu mencapai 2,8 juta orang.
Hariyadi menambahkan guna menyukseskan Jakarta Weekend Hot Deals tahun ini, PHRI telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan maskapai penerbangan. Selain itu, menurutnya, perusahaan agen perjalanan daring Traveloka telah menyatakan minatnya untuk ikut serta.
"Target kami tidak muluk-muluk, melalui program ini harapannya bisa menggaet 500.000 kunjungan wisman pada tahun ini di Jakarta. Dengan catatan mendapatkan dukungan maksimal dari berbagai pihak, terutama pemerintah," jelasnya.