Bisnis.com, JAKARTA-- Hasil lelang pembangunan Bendungan Tamblang di Bali dengan perkiraan nilai proyek Rp793,79 miliar dimenangi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan saat ini dalam proses konstruksi.
Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada tahap prakualifikasi lelang, ketiga kontraktor BUMN yang lulus ke tahap prakualifikasi tersebut yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero) Wilayah IV, dan PT Nindya Karya (Persero).
Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ni Made Sumiarsih mengatakan bahwa saat ini Bendungan Tamblang sudah dalam proses konstruksi.
"Sudah kontrak akhir tahun 2018. Sekarang sudah pelaksanaan," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (27/2/2019).
Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng nantinya memiliki kapasitas tampung 7 juta meter kubik. Bendungan ini akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk memasok wilayah Bali Utara dan Timur sebesar 410 liter per detik. Bendungan ini juga dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian seluas 600 hektare.
Selain itu, bendungan ini mampu dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan hasil listrik hingga 0,50 MW.
Baca Juga
Sebagai informasi, Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Kementerian PUPR akan menyelesaikan target pembangunan 65 bendungan yang terdiri atas 49 bendungan baru dan 16 bendungan lanjutan.
Jika diperinci lebih lanjut, progres dari target 9 bendungan baru itu adalah 8 bendungan sudah selesai dibangun, 32 masih dalam proses pengerjaan dan 9 baru direncanakan. Sementara itu, dari 16 bendungan lanjutan progresnya adalah 9 sudah selesai dibangun dan 7 masih dalam proses.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) meneken sembilan paket kontrak pembangunan 5 bendungan senilai Rp7,18 triliun di selama Desember 2018. Penandatanganan kontrak tersebut menyusul 17 paket kontrak 9 bendungan senilai Rp15triliun.
Berdasarkan data lelang pengadaaan secara elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, sembilan paket kontrak pembangunan seluruhnya dimenangkan oleh kontraktor badan usaha milik negara (BUMN). Adapun, paket kontrak terdiri dari Bendungan Manikin (2 paket), Bendungan Bagong (2 paket), Bendungan Rukoh (2 paket), Bendungan Meninting (2 paket), dan Bendungan Tamblang (1 paket).