Bisnis.com, JAKARTA - Pada Minggu (24/3/2019) pagi, Presiden Joko Widodo meresmikan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Pada saat pidato, Jokowi menjanjikan LRT Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Cibubur akan selesai akhir tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat berpidato sebelum menekan tombol peresmian. Dalam pidatonya, Jokowi sempat bertanya kepada warga yang sudah menjajal MRT Jakarta dalam masa uji coba pada Maret 2019.
"Siapa yang sudah coba MRT, tunjuk jari? Tunjuk jari siapa yang sudah coba," kata Jokowi yang menyarankan warga untuk mencoba MRT mumpung masih gratis sampai 31 Maret 2019.
Sejumlah warga kemudian mengacungkan jari setelah mendapatkan pernyataan dari Jokowi tersebut.
Dalam pidatonya, Jokowi juga mengatakan pemerintah telah mencanangkan pembangunan MRT fase kedua dengan rute Utara yaitu Bundaran Hotel Indonesia-Jakarta Kota. Jokowi juga memerintahkan para menteri untuk memulai pembangunan MRT rute Timur dan Barat. "Setuju ndak? Yang setuju tunjuk jari," kata Jokowi.
Di samping itu, Jokowi juga menyatakan kereta ringan (LRT) yang akan menghubungkan Depok, Bekasi dan Jakarta yang sedang dibangun oleh pemerintah akan selesai pada akhir 2019. Jokowi kemudian bertanya lagi kepada warga siapa yang tidak setuju terhadap LRT.
"Siapa yang tidak setuju LRT, tunjuk jari? Silakan tunjuk jari naik ke panggung saya beri sepeda," kata Jokowi yang kemudian disambut tawa oleh sebagian masyarakat.
Proses konstruksi MRT pertama di Indonesia ini dimulai pada 2013 ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Proses konstruksi selesai pada 2018 ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden. Proyek ini sendiri digagas sejak 1985.
Rute MRT ini adalah Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus yang melewati stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, Asean, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati.
Perjalanan menggunakan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus hanya ditempuh sekitar 30 menit.
Sistem integrasi pengelolaan transportasi, termasuk di dalamnya adalah MRT, sedang dibahas oleh pemerintah guna memecahkan persoalan kemacetan di Jabodetabek yang ditaksir menelan kerugian negara hingga Rp100 triliun per tahun.
