Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telur Penyu Masih Diperjualbelikan di Mataram, Sebutir Rp3.000!

Masyarakat mengaku mendapatkan telur tersebut dengan dipungut dari pantai yang ada di Mataram dan Lombok Utara.
Telur penyu/Antara
Telur penyu/Antara

Bisnis.com, MATARAM — Penjualan telur penyu secara ilegal di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, masih hingga saat ini masih terjadi meskipun sudah dilindungi Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Telur hewan laut yang dilindungi itu dijual Rp3.000 per butir.

Dari penelusuran Antara di Pasar Perumnas, Kota Mataram, Rabu (7/8/2019), sejumlah pedagang mengaku mereka terkadang masih menerima telur penyu yang dijual dari warga sekitar pantai.

“Telur-telur tersebut biasanya kami dapatkan dari masyarakat yang datang langsung menjualnya ke sini meskipun sering merasa khawatir untuk membelinya," kata seorang pedagang satwa yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya.

Dia menjelaskan bahwa masyarakat yang datang ke sini mengaku mendapatkan telur tersebut dengan dipungut dari pantai yang ada di Mataram dan Lombok Utara. “Saya juga termasuk salah satu pelanggannya.”

Pedagang tersebut menjelaskan bahwa biasanya penyu naik untuk bertelur satu kali dalam 6 bulan, terkadang juga satu kali dalam setahun, tidak menentu.

“Saat ini belum musimnya penyu naik untuk bertelur sehingga saya tidak menjualnya sekarang,” katanya.

Sementara itu, beberapa pedagang di Pasar Kebon Roek Kota Mataram mengaku sudah enggan untuk menjual telur penyu.

“Kami sudah tidak berani lagi menjual telur penyu sebab sering kali petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB serta Dinas Perikanan Kota Mataram yang datang untuk memperingati hal tersebut,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper