Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan memang ada penurunan jumlah penumpang angkutan bus selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 hingga 22,75 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dipicu jalan tol baru.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi menuturkan masyarakat masih ingin mencoba-coba kondisi jalan tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra yang menghubungkan beberapa provinsi dan kota selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Jumlah kendaraan sebanyak 5,5 juta kendaraan di jalur tol naik 17 persen. Jadi banyak masyarakat naik kendaraan pribadi, sudah diprediksi itu," katanya saat konferensi pers penutupan Posko Pemantauan Arus Mudik dan Balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Senin (6/1/2020).
Baca Juga
Menurutnya, kompetitor bus memang mobil pribadi. Dia mengharapkan agar saat angkutan Lebaran 2020 masyarakat kembali menggunakan angkutan umum.
Dia berkomitmen memperbaiki fasilitas angkutan umum dan titik-titik simpul juga diperbaiki. Di sisi lain, imbuhnya, aktivitas penyeberangan sesuai dengan kendaraan pribadi yang melonjak turut melonjak naik okupansinya. "Dengan adanya infrastruktur jalan tol ini jadi lebih seksi untuk pakai kendaraan pribadi."
Berdasarkan data dari SIASATI Kemenhub pada tanggal 6 Januari 2020 pukul 10.20 WIB disampaikan data penumpang angkutan umum pada Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 periode H-6 sampai dengan H+11 adalah sebanyak 17,06 juta orang. Jumlah penumpang tersebut mengalami penurunan sebesar 2 persen.