Bisnis.com, JAKARTA—Meski World Bank optimistis perekonomian dunia pada 2020 bakal melaju lebih baik dibandingkan tahun lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengantisipasi kemungkinan penurunan pada masa mendatang.
Laporan Global Economic Prospects yang dirilis Rabu (8/1/2020), menyebutkan bahwa ekspansi global akan meningkat hingga 2,5 persen untuk 2020 dari laju pertumbuhan 2,4 persen pada 2019, sebagian besar berkat stabilnya kondisi di beberapa negara berkembang.
Menurutnya, perkiraan World Bank tersebut tak jauh dari apa yang disampaikan lembaga donor pada World Economic Outlook IMF (International Monetary Fund) dari awal 2019. Namun, kenyataannya, IMF disebutnya merevisi turun perkiraan ekonomi pada 2019 pada saat itu.
“Namun suasana dua minggu pertama di 2020, kita juga lihat dinamika sangat tinggi. Dengan kejadian yang terjadi di Iran, jadi kita juga akan lihat bagaimana down size risk untuk tahun 2020 ini akan mempengaruhi proyeksinya yang tadi disampaikan,” katanya di Istana Kepresidenan, Kamis (9/1/2020).
Sri menyatakan pemerintah akan terus mengawasi perkembangan ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah tersebut, terutama kaitannya dengan pergerakan harga minyak dunia.
Kemudian, dia juga menyebut apakah ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran ini bakal berpengaruh terhadap kepercayaan diri antara negara dan sentiment investasi itu sendiri.
“Jadi di satu sisi proyeksi atau prediksi lebih bagus itu kita welcome, kita oke positif. Di sisi lain kita tidak menutup mata terhadap munculnya risiko-risiko seperti yang muncul dua minggu ini,” ujarnya.