Bisnis.com, KULONPROGO - Presiden Joko Widodo berharap pariwisata di daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dapat terdongkrak seiring dengan hadirnya fasilitas infrastruktur seperti bandara dan jalan.
"Saya sudah berapa kali ke Bandara Yogyakarta International Airport. Saya melihat fasilitas-fasilitas yang ada sudah banyak yang siap, baik berupa pelayanan navigasi penerbangan, siap. Kemudian juga pelayanan kesehatan di bandara juga sudah siap. Pelayanan untuk pengisian bahan bakar juga siap dan kita harapkan nanti bisa kita operasionalkan secara total mungkin kalau tidak Februari, InsyaAllah di Bulan Maret," kata Presiden dalam acara peresmian Underpass YIA, Jumat (31/1/2020).
Underpass YIA yang merupakan terowongan terpanjang dengan jarak sepanjang 1,3 km.
"Terowongan terpanjang di Indonesia ini juga salah satu dari keseluruhan proyek Yogyakarta International Airport. Kita harapkan nanti bisa memberikan kontribusi terutama peningkatan turis menuju ke Yogyakarta, Borobudur, Prambanan, dan sekitarnya," katanya.
Jokowi menambahkan masih ada pekerjaan rumah untuk menyelesaikan layanan transportasi antarmoda yang interkoneksi sehingga masyarakat memiliki pilihan atau opsi dalam rangka pelayanan untuk turis dan masyarakat.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa keberadaan Underpass YIA ini juga sebagai bagian dari jalur Pansela yang sudah ada sebelumnya. Harapannya ke depan akan semakin ramai.
"Ini kan kita tidak berbicara hanya sekarang. Ini berbicara plan ke depan di Pulau Jawa ini akan seperti apa," kata Jokowi.
Terkait dampak ekonomi, Jokowi mengatakan pihaknya melihat akan terjadi penigkatan arus turis ke lokasi ini karena slot penerbangan semakin banyak.
"Bisa double, bisa triple, karena bandaranya juga sangat besar sehingga ada pilihan-pilihan bagi penerbangan jarak jauh, untuk turun langsung di Yogyajarta. Karena yang dulu sudah penuh, tidak bisa tambah slot untuk penerbangan baru," kata Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan terdapat banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di daerah Provinsi DIY dan sekitarnya.
"Banyak banget, daerah sini, di daerah Gunung Kidul, di Selatan itu masih banyak potensi yang bisa kita kembangkan. Cuma dulu belum ada akses, sekarang akan dipermudah jadi punya potensi untuk memperluas titik wisata," kata Wishnutama.
Wishnutama menambahkan harapan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan jumlah turis hingga tiga kali lipat juga mungkin saja terjadi.
"Mungkin tapi tidak langsung tahun depan, butuh waktu untuk tahapan-tahapannya. [Didorong] dengan infrastruktur dan promosi," kata Wishnutama.