Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Penyeberangan Pasrah Soal Tarif, yang Penting Naik!

Bagi Gapasdap, yang terpenting penaikan tarif agar disegerakan karena kondisi keuangan perusahaan sudah babak belur dan tidak ideal.
Sejumlah penumpang bersiap memasuki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh-Sinabang Desa Gampong Teungoh, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Minggu (26/5/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas
Sejumlah penumpang bersiap memasuki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh-Sinabang Desa Gampong Teungoh, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Minggu (26/5/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) sudah pasrah dengan penaikan tarif penyeberangan yang diwacanakan oleh pemerintah sejak 2019.

Ketua Gapasdap Khoiri Sutomo mengatakan saat ini yang terpenting kenaikan tarif penyeberangan benar-benar direalisasikan dan tidak penting besaran angkanya.

"Kami tidak ada pilihan lain karena kami butuh kecepatan mungkin besaran tidak sesuai dengan harapan yang penting cepat, karena di bawah sudah tidak tahan," ujarnya seusai menghadiri rapat tentang Pembahasan Tarif Penyebrangan dan Jasa Pelabuhan di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Rabu (19/2/2020).

Menurutnya, dari hasil rapat tersebut, seluruh angkutan penyeberangan sudah tidak masalah dengan besaran kenaikan yang menjadi salah satu aspek tarik ulur antara pemerintah dan asosiasi. Baginya yang terpenting kenaikan tarif disegerakan karena kondisi lapangan sudah babak belur dan tidak ideal.

"Tarif jasa pelabuhannya yang agak bermasalah, tarif jasa pelabuhannya persentasenya jauh di atas kami. Kami belum pernah diajak bicara," paparnya.

Dia berharap agar kenaikan tarif jasa pelabuhan tidak lebih besar dari jasa pelayarannya. Selain itu, implementasi penaikan tarif agar bisa dilakukan mulai pekan depan.

Adapun, usulan kenaikan tarif terakhir yakni untuk lintasan terpadat Pelabuhan Merak-Bakauheni naik 10 persen, sementara lintasan kedua terpadat Katapang-Gilimanuk 14 persen dan lintasan lainnya 28 persen sesuai usulan asosiasi.

Keduapuluh lintasan tersebut yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Tanjung Kelian - Tanjung Api-Api, Lembar-Padangbai, Siwa-Lasusua, Sape-Waikelo, Sape-Labuan Bajo, Balikpapan-Taipa, Balikpapan-Mamuju, dan Bitung-Ternate.

Selain itu, lintasan Bajo'e-Kolaka, Bira-Sikeli, Pagimana-Gorontalo, Bitung-Tobelo, Karimun-Mengkapan, Batam-Kuala Tungkal, Surabaya-Lembar, Batam-Mengkapan, Sape-Waingapu, Mengkapan-Tangjungpinang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper