Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Fraksi Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Yanuar Arif Wibowo, mengimbau PT ASDP Indonesia Ferry untuk memperpanjang masa berlaku tiket kendaraan dan penumpang yang penyeberangannya tertunda akibat penutupan Pelabuhan Merak karena cuaca buruk.
Yanuar mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di wilayah Pelabuhan Merak yang membahayakan pelayaran.
PT ASDP, sebagai operator, juga telah menutup sementara pelabuhan demi keselamatan. Penutupan ini berdampak pada tiket yang telah dibeli penumpang dan kendaraan.
“Oleh karena itu, kami meminta PT ASDP agar memperpanjang validitas tiket tersebut dan tidak membatalkannya. Penundaan ini bukan kesalahan penumpang, melainkan akibat penutupan operasional pelabuhan," jelas Yanuar dalam keterangan resmi, Rabu (3/12/2024).
Seperti yang diketahui, BMKG dalam peringatannya mencatat angin kencang berkecepatan 25–32 knot dari arah barat daya serta gelombang tinggi 2,0–3,0 meter.
Peringatan cuaca buruk yang berlaku mulai 3 Desember 2024 hingga 4 Desember 2024 pukul 19.00 WIB itu memaksa penghentian sementara operasional Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Baca Juga
Yanuar juga mengusulkan agar PT ASDP mengerahkan kapal-kapal besar untuk mempercepat penyeberangan kendaraan yang tertahan ketika pelabuhan kembali dibuka.
Cuaca ekstrem di Selat Sunda juga memengaruhi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Pengguna jasa, terutama kendaraan berat seperti truk, diimbau untuk menunda perjalanan atau beristirahat di rest area.
Untuk mengurangi kemacetan, Polda Banten meminta pengendara menghindari antrean panjang di pelabuhan dengan berhenti sementara di rest area Km 43 dan Km 68 di Tol Tangerang-Merak.
Penutupan pelabuhan menyebabkan antrean kendaraan hingga ke pintu keluar Tol Merak. Sebagai langkah antisipasi, contraflow diberlakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalur arteri.