Bisnis.com, JAKARTA - Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung memaparkan sejumlah visi misi-nya dalam uji kelayakan di Komisi XI DPR.
Juda yang saat ini menjadi Asisten Gubernur Bank Indonesia dan Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial memaparkan enam visinya di komisi keuangan.
Pertama, penyelamatan dan pemulihan ekonomi dan keuangan. Kedua, mencegah peningkatan risiko stabilitas sistem keuangan dan penguatan koordinasi KSSK. Ketiga, mendorong ekonomi dan keuangan inklusif.
"Salah satunya adalah mempersempit kesenjangan dan menurunkan kemiskinan," kata Juda di DPR, Selasa (7/7/2020).
Keempat, menavigasi pertumbuhan dan keuangan digital. Kelima, pendalaman pasar keuangan dan mendorong green financing. Keenam atau yang terakhir, memperkuat kerangka kebijakan makroprudensial.
Juda menegaskan bahwa dalam situasi pasca pandemi setiap visi tersebut diharapkan bisa memperkuat kondisi perekonomian. Pasalnya, menurut Juda, pasca pandemi paradigma kebijakan harus berubah.
"Bergerak lebih inklusif, lebih suistainable, serta risilent dalam menghadapi gejolak yang sulit diprediksi," tukas Juda dalam akhir paparannya.