Bisnis.com, JAKARTA – OVO, platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial di Indonesia, menyampaikan terdapat 1,66 juta peserta program kerja yang telah menerima dana insentif dari OVO. Adapun secara nilai, total dana yang disalurkan mencapai Rp3,4 triliun.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan program ini membantu banyak angkatan kerja muda. Dia berharap jumlah angkatan kerja yang terbantu oleh Kartu Prakerja ke depannya akan semakin banyak.
“Kami juga berharap muncul berbagai wirausahawan muda yang membantu menggerakan roda perekonomian Indonesia. Program Kartu Prakerja membantu kesempatan angkatan muda untuk terus mengembangkan diri seluas mungkin,” kata Karaniya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (9/1/2021).
Karaniya menambahkan program Prakerja juga menjadi salah satu program dari pemerintah yang bisa mempercepat inklusi dan adopsi masyarakat terhadap layanan dompet digital, sekaligus mengakselerasi Indonesia untuk menjadi masyarakat nontunai.
“Dengan adanya program Prakerja, masyarakat mulai melek dengan kehadiran dompet digital, ini akan mempercepat harapan pemerintah untuk terciptanya cashless society,” kata Karaniya.
Survei Angkatan kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 menunjukkan 88,92 persen peserta Kartu Prakerja menyatakan terdapat peningkatan keterampilan yang dirasakan setelah mengikuti program.
Baca Juga
Sementara itu, hasil survei manajemen pelaksana Kartu Prakerja menunjukkan lebih dari 83 persen peserta menyatakan telah meningkat keterampilan kerjanya baik skilling (kemampuan), reskilling (kemampuan baru), dan upskilling (peningkatan kemampuan).
Program ini juga telah berhasil mencapai target kepesertaan 100 persen, yaitu 5,6 juta orang dari 43 juta orang yang mendaftar.
