Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nah! Ini Dia Sosok Wanita yang Akan Mengguncang WTO

Okonjo-Iweala siap menjadi wanita dan orang Afrika pertama yang memimpin WTO dalam 25 tahun sejarahnya.
Ngozi Okonjo-Iweala, Mantan Menteri Keuangan Nigeria, yang kini menjabat sebagai Dirjen WTO/ Bloomberg
Ngozi Okonjo-Iweala, Mantan Menteri Keuangan Nigeria, yang kini menjabat sebagai Dirjen WTO/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang baru memiliki reputasi untuk mengguncang para pemilik kekayaan dan kekuasaan.

Ngozi Okonjo-Iweala, mantan Menteri Keuangan Nigeria, terkenal karena upayanya memberantas korupsi hingga ia mendapat julukan "si pembuat masalah". Rekam jejak itu akan berguna untuk peran barunya di kancah perdagangan dunia.

Ketika proses pemilihan berjalan tahun lalu, Amerika Serikat yang masih dipimpin Donald Trump melayangkan veto atas pencalonannya. Kini dengan restu dari pemerintahan Presiden Joe Biden setelah satu-satunya kandidat lainnya mengundurkan diri, Okonjo-Iweala siap menjadi wanita dan orang Afrika pertama yang memimpin WTO dalam 25 tahun sejarah organisasi ini berdiri.

Dia juga memegang dua kewarganegaraan dan akan menjadi warga AS pertama yang memegang jabatan puncak organisasi itu.

"Dia adalah wanita yang luar biasa, lembut, sangat lembut dengan pendekatan otentik terhadap masalah, tetapi, Nak, di bawah sarung tangan lembut itu ada tangan yang keras dan kemauan yang kuat di belakangnya. Dia akan mengguncang tempat itu," kata Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dalam sebuah wawancara, dilansir Bloomberg, Senin (8/2/2021).

Okonjo-Iweala lulus magna cum laude dari Universitas Harvard pada 1976 dan memperoleh gelar doktor di bidang ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology pada 1981.

Setelah pindah ke Washington, dia dengan cepat naik pangkat di Bank Dunia dan pada 2013 diangkat sebagai direktur pelaksana, posisi tertinggi organisasi yang tidak dipilih.

Sampai saat ini, Okonjo-Iweala menjabat sebagai ketua dewan di Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, sebuah pengalaman yang dapat membantu WTO menavigasi implikasi kesehatan dan ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Dia akan membawa perspektif global yang berbeda ke WTO daripada siapa pun sebelumnya. Dia memiliki pandangan global tentang tantangan dan masalah serta berwawasan tentang solusi," kata mantan Perdana Menteri Australia Julia Gillard dalam wawancara telepon.

Selama dua masa jabatannya sebagai pejabat keuangan tertinggi Nigeria, Okonjo-Iweala membantu menstabilkan salah satu ekonomi yang paling tidak stabil di dunia dengan memimpin reformasi yang signifikan pada ekonomi berbasis energi negara tersebut. Masalah yang dia hadapi dalam peran itu secara politis rumit, secara ekonomi membebani dan berbahaya secara pribadi.

Usahanya menyebabkan ancaman pembunuhan dari sekelompok kriminal pada 2012 yang frustrasi dengan upaya Okonjo-Iweala memerangi korupsi di industri minyak Nigeria. Ibunya yang berusia 83 tahun diculik dan dia dituntut mengundurkan diri.

Sebagai direktur jenderal WTO berikutnya, dia akan membutuhkan ketabahan dan ketekunan. Di antara tantangan paling signifikan sebelum pekerjaan perbaikan dimulai yakni menghilangkan tingkat ketidakpercayaan yang mendalam antara negara-negara kaya dan negara-negara berkembang.

Okonjo-Iweala telah berjanji untuk menemukan kesamaan di antara keanggotaan badan perdagangan yang berbeda. Dia berharap untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi awal, seperti perjanjian multilateral untuk menekan subsidi penangkapan ikan yang berbahaya.

Dia juga optimistis mengenai prospek kesepakatan untuk mengatur pasar e-commerce global senilai US$26 triliun, yang dapat mengurangi rintangan lintas batas bagi perusahaan teknologi AS seperti Facebook Inc., Apple Inc., Amazon.com Inc., Netflix Inc., Alphabet Inc. dan Microsoft Corp.

Sebagai wasit perdagangan dunia, WTO sangat perlu diubah. Kini badan perdagangan yang berbasis di Jenewa itu sebagian besar tidak berfungsi dan ketiga pilar kuncinya berada di bawah ancaman. Di bawah Okonjo-Iweala "si pembuat masalah"-lah kini masa depan WTO dipertaruhkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper