Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I menargetkan arus bongkar muat peti kemas sebesar 1,57 juta TEUs pada tahun ini, tumbuh 10 persen dibandingkan dengan pada 2020.
Sementara bongkar muat kargo yang terdiri dari curah cair, curah kering dan general cargo diproyeksikan mencapai 30,2 juta ton, meningkat 22 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar 24,8 juta ton.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo I Prasteyo mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melalui pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE).
"Kuala Tanjung PIE memiliki potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang secara cepat," katanya dalam siaran pers, Kamis (18/2/2021).
Menurut Prasteyo, dengan lokasi yang terletak di Pulau Sumatera dan berada di tengah jalur utama Selat Malaka yang dilewati 25 persen komoditas perdagangan dunia serta didukung hinterland yang kuat di 10 provinsi di Pulau Sumatera, Kuala Tanjung PIE berpotensi besar menjadi simpul penting dalam jaringan logistik dan supply chain global.
Kuala Tanjung PIE, tambah dia, juga terdiri dari dua bagian yang saling terintegrasi, yaitu Kawasan Pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan Kawasan Industri (Kuala Tanjung Industrial Zone).
Baca Juga
"Pengembangan Kuala Tanjung PIE ditandai dengan telah beroperasinya kawasan pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal [KTMT] sejak 2019," jelasnya.
Dia menuturkan, sejak beroperasi dari 2019 hingga saat ini, aktivitas bongkar muat di KTMT terus mengalami peningkatan. Tercatat sejak 2019, bongkar muat peti kemas melalui KTMT sebesar 23.937 Teus, curah cair 102.200 ton dan general cargo sebesar 16.970 ton.
Sementara lanjutnya, di 2020 trafik bongkar muat semakin meningkat dengan rincian bongkar muat peti kemas sebesar 54.011 Teus (tumbuh 125 persen), curah cair 366.103 ton (tumbuh 258 persen) dan general cargo sebesar 63.832 ton (tumbuh 276 persen).
“KTMT mencatat tren pertumbuhan yang positif. Artinya, KTMT beroperasi dengan baik dan respon pasar pun positif dengan keberadaan KTMT. Peningkatan level of service ini akan terus dilakukan untuk memaksimalkan kinerja KTMT dan Pelindo I ke depannya,” ujarnya.