Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menyiapkan rencana belanja modal senilai Rp78,9 triliun untuk rencana investasi tahun ini.
"Pada 2021, kami masih spend lagi Rp78,9 triliun dari rencana investasi Rp165,7 triliun," ujar EVP Perencanaan dan Engineering Konstruksi PLN Anang Yahmadi dalam webinar Peran TKDN Ketenagalistrikan dalam Pembangunan Nasional, Rabu (24/2/2021).
Anang memaparkan bahwa tahun ini perseroan merencanakan untuk membangun sekitar 3.132 megawatt (MW) pembangkit listrik, 6.776 kilometer sirkuit (kms) jaringan transmisi, dan 6.810 MVA gardu induk. Rencana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut tersebar di regional Sumatra dan Kalimantan; Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara; serta regional Jawa, Madura, dan Bali.
Selain itu, tahun ini PLN juga menargetkan menambah 3,2 juta pelanggan baru dan meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 99,25 persen. PLN juga akan menambah 6.522 MVA daya tersambung, 1.303 MVA gardu distribusi, 7.917 kms penambahan jaringan tegangan rendah, dan 8.413 kms jaringan tengangan menengah.
"Ini akan memberikan optimisme ke dunia industri dalam negeri berkaitan investasi PLN di 2021 dan mungkin ke depan," katanya.
Sepanjang 2020 belanja investasi PLN mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni dari Rp94,75 triliun pada 2019 menjadi Rp73,45 triliun. Anang menuturkan bahwa penurunan belanja tersebut akibat dampak pandemi Covid-19.
"Karena situasi Covid kami ada evaluasi atau prioritisasi sehingga turun, tapi masih cukup besar dibandingkan perusahaan-perusahaan lain. Ini menjaga optimisme industri bahwa PLN tetap berkomitmen untuk terus lakukan investasi dalam mendukung program ketenagalistrikan," katanya.