Bisnis.com, JAKARTA — Pasar rumah dengan harga terjangkau atau subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun ini diprediksi tumbuh di atas 20 persen. Pasalnya, pada masa pandemi Covid-19 pasar rumah bersubsidi tampak tidak terlalu perngaruh.
Selain karena adanya dukungan kebijakan pelonggaran (relaksasi) persyaratan, suku bunga rendah, dan uang muka (down payment/DP nol persen), juga karena pemerintah sudah memmutuskan harga unit rumah subsidi dengan skema subsidi selisih bunga (SSB) tidak mengalami kenaikan pada 2021.
Ardian Hendra, General Manager Regional Timur Vista Land Group yang juga pengembang perumahan bersubisi, mengatakan bahwa stimulus berupa tidak adanya kenaikan harga dari pemerintah ini akan lebih menggairahkan pasar rumah bersubsidi.
Apalagi, pada tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menaikkan target rumah subsidi dengan pembiayaan SSB dari 109.253 unit tahun lalu, menjadi 222.876 unit tahun ini.
Di samping itu, kata Ardian, pasar rumah subsidi pada tahun ini sangat prospektif karena kebutuhan akan tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari backlog (kekurangan pasok) rumah subsidi cukup besar.
“Berdasarkan data Kementerian PUPR, backlog perumahan per awal 2020 mencapai 7,64 juta unit yang terdiri atas 6,48 juta rumah untuk MBR non-fixed income, 1,72 juta rumah untuk MBR fixed income, dan 0,56 juta unit rumah untuk non-MBR,” kata Ardian melalui siaran pers, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga
Khusus di daerah Bekasi yang merupakan daerah pendukung Kota Jakarta, lanjut Ardian, pangsa pasar untuk rumah subsidi masih sangat tinggi, mengingat lahan peruntukan rumah subsidi semakin sempit terlebih di kota besar seperti Bekasi, keberadaan rumah subsidi akan makin jauh ke dalam_dari jalan raya provinsi.
Vista Land Group, kata Ardian, siap mendukung pencapaian target rumah subsidi 2021, salah satunya adalah perumahan yang secara lokasi hanya 10 menit ke Jalan Pantura sehingga masyarakat berkesempatan memiliki rumah dengan lokasi yang strategis dan didukung dengan lahan pengembangan masih cukup luas, ditambah banyaknya kawasan industri yang mempekerjakan jutaan karyawan.
Proyek tersebut, tuturnya, adalah Mutiara Puri Harmoni 2, di Cikarang Utara, Bekasi adalah hunian aman dari Banjir di Timur Jakarta dan dibangun sejak 2016 di atas lahan 26 hektare kini sudah 90 persen terjual.
“Pada tahun lalu saja kami bisa menjual 250 unit rumah. Saat ini sudah terbangun hampir 2.000 unit rumah subsidi dan rumah kios. Untuk itu, tahun 2021 ini kami optimis penjualan rumah di Mutiara Puri Harmoni 2 bisa tumbuh di atas 50 persen,” kata Ardian.
Ardian mengatakan bahwa pengembang perumahan bersubsidi sekarang ini tidak hanya dituntut menjual dengan harga terjangkau sesuai aturan pemerintah, tetapi kualitas lingkungan juga harus diperhatikan.
Oleh karena itulah konsep umum pengembangan Mutiara Puri Harmoni 2 mengusung konsep Healthy Compact House dengan ruangan yang terbatas menjadikan hunian sehat dan bersih di lingkungan asri.
“Di zaman digitalisasi sekarang ini di mana konsumen punya informasi banyak pilihan, maka pengembang tidak bisa lagi mengandalkan hanya harga murah. Konsumen akan memilih yang terbaik, yaitu harga terjangkau dan punya lingkungan yang baik, dan tentunya punya kemudahan akses. Inilah alasan mengapa proyek kami sangat diminati kalangan MBR,” ujarnya.
Menurut Ardian, saat ini ada 1.500 kkepala keluarga yang sudah tinggal di Mutiara Puri Harmoni 2. Pengembang sedang membangun 150 unit rumah yang siap akad pada awal semester kedua 2021.
Kini Vista Land Group sedang memasarkan rumah subsidi tipe 26/60 m2 (luas bangunan/luas tanah) dengan harga Rp168 juta yang dapat dibeli dengan fasilitas KPR dengan subsidi bunga 5 persen fix, dengan angsuran sekitar Rp1,2 juta per bulan, dan DP nol rupiah atau tanpa DP.
Di samping itu, jelas Ardian, pihaknya sedang memasarkan produk unggulan berupa rumah kios (ruki) untuk usaha dengan tipe 28/40 m2 dengan harga Rp200 jutaan. Lokasi area Ruki sangat strategis berada di gerbang paling depan dari pintu masuk perumahan Mutiara Puri Harmoni 2.
“Untuk hunian sederhana harga Ruki Rp200 jutaan sangat menarik dan pembeli kita berikan promo cashback Rp10 juta setelah akad. Unit Ruki yang kami tawarkan sangat terbatas dan ternyata peminatnya cukup banyak karena mereka melihat kawasan ini sudah ramai, dihuni sekitar 1.500 KK,” jelas Ardian.