Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan properti berupa rumah toko (ruko) tengah ramai di sejumlah wilayah Jakarta, Bekasi, hingga Bandung pada periode Ramadan 2023. Tampaknya, momen Ramadan telah memantik antusiasme pebisnis untuk memulai usahanya.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan permintaan ruko terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bekasi, dan Bandung.
"Permintaan terhadap ruko masih banyak berasal dari DKI Jakarta, sebesar 35 persen dari permintaan ruko secara keseluruhan dan Jawa Barat 23 persen," kata Marine kepada Bisnis, Jumat (31/3/2023).
Kondisi ini berbeda dengan properti residensial yang justru diproyeksi terkoreksi, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri mendatang. Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Report Q1 2023, rata-rata penurunan permintaan residensial di periode tersebut sebesar 2-5 persen secara kuartalan di masa pandemi.
"Benar, data kami mencatat penurunan rata-rata 2-5 persen pada permintaan properti di Hari Raya memasuki masa pandemi [tahun 2020-2022]. Sebelum pandemi, penurunan bahkan di atas 10 persen," ujarnya.
Tidak hanya di Jakarta, Bekasi dan Bandung, penjualan ruko di wilayah Bogor juga terlihat prospektif. Hal ini ditunjukkan dari penjualan ruko yang diluncurkan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yakni Graha Boulevard yang terjual habis dalam waktu 2 jam.
Baca Juga
Dibuka dengan harga kisaran Rp3 miliar, tingginya minat masyarakat terhadap produk dari Summarecon Bogor terlihat dari jumlah calon konsumen yang mendaftar untuk ikut undian hampir mencapai lima kali lipat dari unit yang dirilis.
Ruko Graha Boulevard nantinya akan menjadi pusat kuliner dan gaya hidup sekaligus ikon terbaru yang akan ramai dikunjungi karena aksesnya yang sangat strategis. Berlokasi di lokasi terdepan dari Summarecon Bogor yaitu dekat dengan pintu masuk kawasan dan dekat dari exit tol Bogor Selatan.
Nantinya kawasan komersial ini akan dikelilingi oleh berbagai kaveling komersial yang telah bergabung diantaranya beberapa kuliner. Selain ruko, nantinya kawasan ini juga akan diisi dengan kios-kios yang diperuntukan bagi unit usaha yang lebih kecil dan ditawarkan dengan sistem sewa kepada pelaku usaha kuliner, dan lainnya.
Sebagai informasi, pendapatan SMRA dari pihak ketiga untuk segmen mal dan ritel tercatat meningkat 67 persen menjadi Rp1,35 triliun. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, pendapatan bersih SMRA senilai Rp5,71 triliun sepanjang 2022, naik 2,72 persen dari Rp5,56 triliun pada 2021.
Di sisi lain, Paramount Land juga telah berhasil menjual habis 70 unit ruko komersial yakni Vienna Grande di Gading Serpong pada pertengahan Maret 2023 ini. Bahkan, peminat Vienna Grande berdasarkan Nomur Urut Pengundian (NUP) melebihi supply yang ada yakni sebanyak 120 peminat.
Adapun, Vienna Grande ditawarkan dengan harga mulai dari Rp1,2 miliaran. Lokasinya berbatasan langsung dengan jalan boulevard raya penghubung Gading Serpong dan Karawaci – Legok dengan traffic lebih dari 3.000 kendaraan per jam.
Paramount Land membukukan pra penjualan Rp5,3 triliun dari target yang dipatok Rp5 triliun. Angka perolehan marketing sales di tahun 2022 mengalami kenaikan dari tahun 2021 yang mencapai Rp4 triliun. Pada tahun ini, Paramount Land optimistis dapat mencapai target marketing sales senilai Rp5,7 triliun.