Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Pelni Kejar Target Program Tol Laut hingga Akhir Tahun

Pelni telah menyiapkan strategi terkait dengan program Tol Laut terkait dengan Perpres No. 27/2021.
Ilustrasi aktivitas bisnis angkutan barang Pelni. /Dok. Pelni
Ilustrasi aktivitas bisnis angkutan barang Pelni. /Dok. Pelni

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nusantara Indonesia (Persero) atau Pelni tak hanya mengoptimalkan muatan balik tol laut dari kerja sama antar kementerian seperti yang telah dimandatkan dalam Perpres No. 27/2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan dalam mengejar sisa target muatan.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro menuturkan masih memiliki sisa 20,56 persen target muatan dari program tol laut yang belum dicapai sampai akhir tahun ini atau sebesar 1.808 TEUs. Guna menggenapi target tersebut, lanjutnya, akan ada upaya-upaya lain yang dilakukan.

Salah satunya dengan perbaikan Aplikasi ke Sitolaut yang lebih efektif dan dapat memonitor pergerakan kapal sebagai sarana informasi kepada pelanggan. Lebih dari itu, jadwal kapal yang dirilis dilakukan 30 hari sebelum keberangkatan kapal akan memudahkan untuk menyesuaikan isi muatan.

“Penambahan jenis muatan juga dilakukan yang dapat diangkut dengan Tol Laut sesuai PM 53/2020 dan Perpres 59/2020. Kemudian Peningkatan muatan berjenis komersil pada Trayek Tol Laut. Kami juga menambah layanan door services yaitu rencana kerjasama dengan perusahaan ekspedisi dan anak perusahaan dan BUMN lainnya,” ujarnya, Senin (6/9/2021).

Melalui sejumlah langkah tersebut, dia optimis bahwa sisa target muatan sampai akhir tahun 2021 dapat tercapai.

Sejauh ini, kata dia, ada sejumlah evaluasi dari program tol laut ini supaya semakin bermanfaat, di antaranya dukungan infrastruktur yang memadai dari dermaga pelabuhan sehingga kapal tol laut dapat sandar dengan baik di pelabuhan yang disinggahi. Evaluasi lainnya adalah ketersediaan alat bongkar muat dan lapangan penumpukan di wilayah pelabuhan yang disinggahi.

Menyoal dukungan Pemda, Yahya meminta agar dapat mengoptimalkan muatan balik dan pemberlakuan jam operasional buruh sesuai kedatangan kapal. Mengingat pada hari libur untuk pelabuhan wilayah 3TP ini operasionalnya tidak berjalan.

Sebagai operator pelat merah yang mendapatkan penugasan tol laut, Pelni harus meningkatkan layanan baik dari sisi pemasaran dengan menjalin hubungan baik dengan shipper keberangkatan maupun shipper dari wilayah 3TP melalui Pemda.

“Di sisi lain, kami juga berkomitmen untuk mengoperasionalkan kapal yang selalu tepat waktu baik jadwal kedatangan dan keberangkatannya sehingga pelaksanaan bongkar muat tepat waktu. Pengoptimalan penggunaan aplikasi Sitollaut sehingga mempermudah proses booking, pembayaran dan monitoring muatan,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper