Bisnis.com, JAKARTA - JD.ID, perusahaan e-commerce retail dengan salah satu model bisnis B2C (Business to Consumer), menyimpan sebagian besar produk yang dijual pada platformnya di warehouse (gudang) milik perusahaan.
Head of Warehouses JD.ID Sendy Sopacua mengatakan demi menjaga keamanan dan keselamatan produk dan aset tersebut, perusahaan menerapkan serangkaian prosedur dan aturan yang ketat di tiap-tiap gudangnya.
"Pada tiap warehouse, JD.ID telah menunjuk Safety Committee yang diketuai oleh Safety Manager," kata Sendy kepada Bisnis.com, Rabu (8/9/2021).
Dia menjelaskan setiap bulan, Safety Committee melakukan pengawasan dan pengecekan atas aspek-aspek keamanan dan keselamatan warehouse, termasuk di dalamnya melakukan perbaikan dan pembaruan jika diperlukan.
Bukan itu saja, Sendy mengatakan tiap karyawan yang bertugas di gudang dipastikan sudah dibekali dengan prosedur dan aturan yang berlaku melalui briefing harian, pelatihan, dan sosialiasi secara berkala.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa selama 24 jam penuh, pihak keamanan juga akan secara bergantian melakukan pengecekan keliling di dalam dan area sekitar gudang.
Baca Juga
"Saat jam operasional warehouse berakhir, pihak security juga ditugaskan untuk menonaktifkan semua sumber listrik dan memastikan bahwa setiap akses masuk-keluar warehouse telah tertutup dengan aman," tambahnya.
Berkaca dari kejadian gudang Shopee yang terbakar di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (5/9/2021) malam, Sendy berharap melalui upaya-upaya yang senantiasa dilakukan perusahaan, keamanan dan keselamatan produk, aset bangunan, maupun karyawannya selalu terjaga.