Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Pulihkan Ekonomi, Thailand Incar 1 Juta WNA Tinggal di Negaranya

Program visa adalah upaya lain pemerintah yang dirancang untuk menghidupkan kembali perekonomian yang dilanda pembatasan perjalanan terkait pandemi.
Pantai Patong, Phuket/Reuters
Pantai Patong, Phuket/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA –Thailand mengincar 1 juta orang asing untuk tinggal lebih lama di negara tersebut melalui perombakan aturan visa.

Aturan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan membantu pemulihan ekonomi di Negara Gajah Putih yang sangat bergantung pada pariwisata.

Dilansir Bloomberg, Selasa (14/9/2021), kabinet akhirnya menyetujui pelonggaran kebijakan imigrasi untuk menarik warga negara asing untuk tinggal lebih lama, seperti diungkapkan oleh juru bicara Thanakorn Wangboonkongchana.

Kelompok yang disasar termasuk individu dengan kekayaan bersih tinggi, pensiunan, pekerja jarak jauh, dan talenta terampil di sektor-sektor seperti elektronik pintar dan robotika.

Pemerintah memperkirakan kelompok ini akan menghasilkan 1 triliun baht (US$30,4 miliar) sepanjang 2022 - 2026. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mendatangkan investasi senilai 800 miliar baht (US$24,27 miliar) dan pendapatan pajak senilai 270 miliar baht (US$8,19 miliar).

Program visa adalah upaya lain pemerintah yang dirancang untuk menghidupkan kembali perekonomian yang dilanda pembatasan perjalanan terkait pandemi sehingga berdampak pada banyaknya orang kehilangan pekerjaan.

Dalam kebijakan tersebut, orang yang berhasil memenuhi ketentuan visa yang baru bakal dibebaskan untuk melapor ke imigrasi setiap 90 hari. Perubahan lain termasuk mengizinkan beberapa orang asing untuk bekerja di Thailand terlepas dari lokasi pemberi kerja serta mengurangi rasio staf warga lokal dibandingkan dengan warga negara asing yang umumnya empat banding satu.

Pemerintah Thailand juga tengah mengkaji kemungkinan bagi warga negara asing agar memiliki hak menguasai properti atau tanah.

Selain itu, bagi pengunjung internasional telah divaksin dan yang tiba di titik pariwasata seperti Bangkok dan Chiang Mai akan dibebaskan dari syarat karantina. Peraturan ini akan berlaku pada Oktober setelah pembukaan di Phuket yang menyedot 30.000 pengunjung sejak Juli.

Thailand mencatatkan wisatawan asing sebanyak 40 juta pada 2019 dan mampu menghasilkan sekitar US$60 miliar, menjadikan negara ini ekonomi terbesar kedua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper