Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Masyarakat Terbatas, Penjualan Eceran Terkontraksi pada Oktober 2021

Penurunan kinerja penjualan eceran tersebut bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang turun sebesar -6,3 persen mtm, perlengkapan rumah tangga lainnya -7,8 persen mtm, serta makanan, minuman, tembakau -1,7 persen mtm.
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran mengalami kontraksi pada September 2021.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tercatat sebesar 189,5, terkontraksi -1,5 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Penurunan kinerja penjualan eceran tersebut bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang turun sebesar -6,3 persen mtm, perlengkapan rumah tangga lainnya -7,8 persen mtm, serta makanan, minuman, tembakau -1,7 persen mtm.

“Responden menyatakan penurunan tersebut disebabkan oleh permintaan masyarakat yang masih terbatas,” tulis BI dalam Laporan Penjualan Eceran, Selasa (9/11/2021).

Sementara, beberapa kelompok barang mengalami peningkatan, di antaranya kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tercatat tumbuh 19,6 persen mtm, dari 8,5 persen mtm pada Agustus 2021.

Peningkatan tersebut sejalan dengan pelonggaran level PPKM di berbagai wilayah.

Peningkatan penjualan eceran juga tercatat meningkat pada subkelompok sandang sebesar 6,6 persen mtm, dari 2,5 persen mtm pada Agustus 2021.

Secara tahunan pun, kinerja penjualan eceran mengalami kontraksi sebesar -2,2 persen (year-on-year/yoy).

Sejumlah kelompok yang tercatat menurun yaitu kelompok suku cadang dan aksesori dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, masing-masing sebesar -10,2 persen yoy, -24,9 persen yoy.

Sementara itu, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor mengalami peningkatan penjualan sebesar 22,8 persen yoy, sejalan dengan pelonggaran kebijakan PPKM.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper