Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran mengalami kontraksi pada September 2021.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tercatat sebesar 189,5, terkontraksi -1,5 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Penurunan kinerja penjualan eceran tersebut bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang turun sebesar -6,3 persen mtm, perlengkapan rumah tangga lainnya -7,8 persen mtm, serta makanan, minuman, tembakau -1,7 persen mtm.
“Responden menyatakan penurunan tersebut disebabkan oleh permintaan masyarakat yang masih terbatas,” tulis BI dalam Laporan Penjualan Eceran, Selasa (9/11/2021).
Sementara, beberapa kelompok barang mengalami peningkatan, di antaranya kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tercatat tumbuh 19,6 persen mtm, dari 8,5 persen mtm pada Agustus 2021.
Peningkatan tersebut sejalan dengan pelonggaran level PPKM di berbagai wilayah.
Baca Juga
Peningkatan penjualan eceran juga tercatat meningkat pada subkelompok sandang sebesar 6,6 persen mtm, dari 2,5 persen mtm pada Agustus 2021.
Secara tahunan pun, kinerja penjualan eceran mengalami kontraksi sebesar -2,2 persen (year-on-year/yoy).
Sejumlah kelompok yang tercatat menurun yaitu kelompok suku cadang dan aksesori dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, masing-masing sebesar -10,2 persen yoy, -24,9 persen yoy.
Sementara itu, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor mengalami peningkatan penjualan sebesar 22,8 persen yoy, sejalan dengan pelonggaran kebijakan PPKM.