Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry mencatat mulai dari Jumat (17/12/2021) atau H-8 hingga Jumat (24/12/2021) atau H-2. ASDP telah menyeberangkan lebih dari 248.000 orang dan 58.000 unit kendaraan dari Jawa menuju Sumatera melalui lintasan tersibuk Merak-Bakauheni.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan memasuki H-1 layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022, sukses melayani arus berangkat Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang berjalan lancar, aman, nyaman dan sehat.
Selama periode Nataru ini, ASDP akan menghadirkan layanan prima kepada pengguna jasa penyeberangan, khususnya di 10 lintasan terpantau khusus.
"Untuk lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk memang menjadi perhatian utama dikarenakan memiliki demand terbesar dan jalur tersibuk yang dikelola ASDP. Kami pastikan ASDP menghadirkan layanan penyeberangan yang memprioritaskan aspek keselamatan, keandalan armada dan fasilitas serta kualitas pelayanan prima selama periode Nataru ini," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (24/12/2021).
Data Posko Nataru Merak mencatat, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya terpantau landai cenderung sepi.
Data Posko pada H-8 atau Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (24/12) pukul 08.00 WIB tercatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Merak sebanyak 248.006 orang atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 256.687 orang.
Baca Juga
Diikuti tren penurunan sepeda motor sebanyak 44 persen, dari jumlah 6.816 unit tahun lalu, menjadi 3.834 unit pada periode tahun ini. Untuk jumlah kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 54.219 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 54.539 unit.
Dengan demikian, total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 58.053 unit atau turun 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 61.355 unit.
Untuk Data Posko Bakauheni, total penumpang yang menyeberang dari H-8 s/d H-2 berjumlah 163.162 orang atau turun 12 persen dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebanyak 163.162 orang.
Diikuti kendaraan roda 2 sebanyak 2.782 unit atau turun 35,8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.333 unit dan kendaraan roda 4/lebih sebanyak 43.516 unit atau turun 6,27 persen dibandingkan realisasi sama periode tahun lalu sebanyak 40.945 unit.
Data Posko Ketapang, total penumpang yang menyeberang dari H-8 s/d H-2 berjumlah 96.269 orang atau naik 4,9 persen dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebanyak 91.801 orang.
Dari data tersebut, Kendaraan roda 2 sebanyak 4 294 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.208 unit dan kendaraan roda 4/lebih sebanyak 22.929 unit atau turun 2,8 persen dibandingkan realisasi sama periode tahun lalu sebanyak 23.581 unit.
Data Posko Gilimanuk, total penumpang yang menyeberang dari H-8 s/d H-2 berjumlah 94.968 orang atau naik 14,3 persen dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebanyak 83.057 orang.
Adapun, kendaraan roda 2 sebanyak 4.905 unit atau turun 8,2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 5.341 unit dan kendaraan roda 4/lebih sebanyak 22.177 unit atau turun 1,8 persen dibandingkan realisasi sama periode tahun lalu sebanyak 21.777 unit.
Namun demikian, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna agar tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi selama bulan Desember ini, dimana intensitas hujan dan gelombang relatif tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia.
Kondisi cuaca yang mudah berubah dapat berdampak pada perubahan jadwal pelayanan dikarenakan kapal membutuhkan waktu lebih lama dalam olah gerak saat akan sandar di dermaga.
Dia mengimbau kepada seluruh pengguna jasa, agar mengatur jadwal perjalanan sebaik-baiknya, waspada cuaca buruk, serta menjaga stamina tubuh dan kendaraan yang digunakan agar perjalanan liburan tetap aman, nyaman dan sehat.
Hal penting lainnya, dia mengingatkan pengguna jasa dimanapun berada agar tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak (physical distancing) guna menghindari penularan Covid-19.
Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan pengguna jasa. Dalam setiap perjalanan ferry, pengguna jasa diimbau agar membeli tiket secara mandiri melalui www.ferizy.com / aplikasi Ferizy dan Sales Channel resmi Ferizy yaitu Gerai Alfamart dan/ Agen BRILink.
Dalam proses pengisian data agar mengisi identitas diri dan kendaraan secara lengkap sesuai KTP dan STNK, serta pastikan seluruh jumlah penumpang dalam kendaraan terdata di dalam tiket agar terdata dengan baik dan benar di dalam data manifest kapal.
Selanjutnya, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass di pelabuhan paling lambat dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.
Kemudian, pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus sehingga pengguna harus membeli tiket kembali via online.
Jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, Shelvy menuturkan penumpang dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.
"Kami pastikan layanan penyeberangan di kedua lintasan tersibuk ini berjalan lancar dan aman pada periode arus berangkat Nataru ini seiring kesiapan sarana, prasarana serta dukungan dari seluruh stakeholder termasuk pengguna jasa ASDP. Dengan kapasitas terpasang yang memadai, dan pola keberangkatan pengguna jasa yang telah teratur melalui pembelian tiket online Ferizy, maka trafik selama arus berangkat Nataru sangat lancar, dan antrian dapat diminimalisir," kata Shelvy menandaskan.
Pada periode layanan Nataru ini, ASDP juga menerapkan proses skrining (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari.
Sejumlah lokasi yang menjadi lokasi skrining di antaranya, wilayah Merak berada di rest area KM 43, exit tol Merak, dan jalur Cikuasa Atas. Sedangkan untuk di Ketapang berada di Terminal Bus Sri Tanjung, dan di Gilimanuk berada di Terminal Cargo Cekik.