Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah melayani 23.022.715 pelanggan selama 2021. Dipastikan seluruh pelanggan tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan pada masa pandemi Covid-19.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 10.187.687 pelanggan KA Jarak Jauh dan 12.835.028 pelanggan KA Lokal. Jumlah tersebut turun 27 persen dibandingkan dengan 2020, yang sebanyak 31.537.898 pelanggan.
"Hal tersebut dikarenakan, pada awal 2020 masih belum terdapat pembatasan mobilitas masyarakat serta kapasitas pada angkutan KA," ujar Joni, Sabtu (22/1/2022).
Dia menyebut, puncak volume angkutan KA Jarak Jauh dan Lokal terjadi pada Desember 2021 dengan jumlah 3.214.455 pelanggan per bulan, sedangkan volume terendah terjadi pada Agustus dengan jumlah 568.564 pelanggan per bulan.
Dengan begitu, Joni menuturkan setiap bulannya pada 2021, rata-rata pelanggan yang dilayani KAI sebanyak 1.918.560 pelanggan.
"Secara keseluruhan, KAI Group melayani total 149.850.254 pelanggan di 2021, turun 19 persen dibanding 2020 sebanyak 185.725.057 pelanggan. Adapun layanan angkutan penumpang KAI Group terdiri dari KA Jarak Jauh, KA Lokal, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta - Solo, KA Bandara, KA Wisata, dan LRT Sumatra Selatan," terangnya.
Baca Juga
Meski pandemi Covid-19 saat ini masih berlangsung, Joni mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir saat akan naik kereta api dikarenakan KAI selalu menerapkan protokol kesehatan bagi para pelanggan sejak awal pandemi.
Dia memastikan calon pelanggan yang tidak memiliki persyaratan sesuai ketentuan akan ditolak untuk naik kereta api. Baik petugas maupun pelanggan juga seluruhnya telah divaksinasi.
"Tujuannya untuk melindungi pelanggan dari paparan Covid-19 di kereta api. Untuk mempermudah pelanggan, KAI juga telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dengan PeduliLindungi, sehingga data vaksin pelanggan langsung dapat diketahui," imbuh Joni.