Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim kondisi jalan yang baik bisa menekan biaya produksi, sehingga membuat komoditas di daerah lebih bersaing di pasar domestik.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kondisi jalan yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan konektivitas antar-kawasan dan menekan biaya produksi. Dengan begitu, harga komoditas dari kawasan bisa lebih bersaing dengan produk dari wilayah lain.
Dia mencontohkan perbaikan jalan di kawasan Liang Melas Datas di Kabupaten Karo, Sumatra Utara yang mampu memangkas waktu tempuh menuju jalan provinsi.
“Apabila dulu diperlukan waktu 3–4 jam untuk mencapai jalan provinsi, dengan perbaikan ini dapat dipersingkat menjadi 1 jam, dan biaya transportasi juga menurun hingga 75 persen,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (4/2/2022).
Sekadar diketahui, Kementerian PUPR langsung melakukan penanganan jalan rusak di kawasan Liang Melas Datas setelah petani jeruk di Kabupaten Karo menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir tahun lalu.
Menteri Basuki menuturkan, jalan yang rusak di kawasan itu berada pada ruas Kuta Bangun–Kuta Kendit sepanjang 37,2 kilometer (km), dan lebar 3,5 meter dengan status jalan daerah (non-nasional).
Penanganan jalan sementara/darurat sepanjang 18 km sampai Desa Kutambelin telah mulai dilaksanakan oleh Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sumatera Utara.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan bahwa penanganan jalan diperlukan untuk meningkatkan konektivitas sentra produksi perkebunan dan pertanian ke pasar.
Sebelum ditangani, kondisi jalan sangat sulit dilalui dan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan offroad, seperti mobil Jeep dengan kecepatan rata-rata 5–10 km per jam.
“Kami akan lakukan penanganan permanen sepanjang 37,2 km dengan menggunakan tiga jenis perkerasan, yaitu perkerasan lentur dengan bahu diaspal, perkerasan lentur dengan bahu agregat kelas S, dan perkerasan beton dengan bahu dibeton,” ujarnya.
Dia menjelaskan, perbaikan tersebut juga akan membuat total lebar badan jalan 5,5 meter dan lebar saluran 1 meter dengan saluran pasangan batu dengan mortar. Kapasitas angkut untuk jalan tersebut pun ditargetkan sekitar 8 ton dengan kecepatan rencana 20 km per jam.
“Penanganan permanen dilakukan dalam 2 paket/tahapan pada 2022–2023. Paket 1 tahun anggaran 2022 sepanjang 17,1 km dengan perkiraan biaya Rp72,5 miliar, dan paket 2 tahun anggaran 2023 sepanjang 20,1 km dengan perkiraan biaya Rp92,3 miliar,” imbuhnya.
Kawasan Liang Melas Datas secara administratif memiliki luas 85,19 km persegi yang mencakup 4 kecamatan, 7 desa, dan 3 dusun di Kabupaten Karo. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani jeruk, jagung, cabai, dan kemiri.