Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap progres rata-rata nasional konstruksi renovasi program Sekolah Rakyat Tahap I saat ini telah mencapai 83%.
Dody menjelaskan, sekolah rakyat merupakan bagian dari proyek strategis yang dipastikan bakal rampung pada Juli 2025.
"Kami terus memastikan progres renovasi berjalan sesuai jadwal. Secara nasional, renovasi Sekolah Rakyat Tahap I telah mencapai 83%,” tegas Dody dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025).
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa percepatan pembangunan sekolah rakyat tersebut merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang bertujuan menyediakan pendidikan bermutu bagi anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Dody merinci, khusus untuk sekolah rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, saat ini progres fisiknya telah mencapai 92%.
Dalam penjelasannya, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk renovasi 200 titik Sekolah Rakyat Tahap I yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Kemudian, pada tahap II pemerintah baru benar-benar membangun sekolah baru yang nantinya bakal diperuntukkan menjadi Sekolah Rakyat.
"Untuk Sekolah Rakyat Tahap II, kami sedang memverifikasi kelayakan lokasi satu per satu, yang nantinya akan menyerap ribuan tenaga kerja," pungkas Dody.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Sarana dan Prasarana Strategis Kementerian PU Maulidya Indah Junica mengungkap indikasi keperluan anggaran untuk pembangunan program Sekolah Rakyat bakal tembus Rp25,8 triliun pada 2026.
Dia menjelaskan, kebutuhan anggaran itu diperlukan guna merealisasikan target 100 Sekolah Rakyat pada 2026 sebagaimana yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kemudian, di tahun 2026 kita akan juga memulai 100 lokasi baru ini adalah untuk tahun ajaran 2027/2028, sesuai amanat Presiden Prabowo. Bahwa setiap tahun minimal 100 lokasi Sekolah Rakyat,” tambahnya.