Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran pada Juni 2022 meningkat positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2022 tercatat sebesar 206,6, atau tumbuh 4,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen yoy.
“Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan diantaranya pada kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (9/8/2022).
Meski tumbuh secara tahunan, penjualan eceran tercatat turun sebesar -11,8 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juni 2022.
Penurunan terutama terjadi pada pada kelompok barang budaya dan rekreasi yang terkontraksi sebesar -3,3 persen mtm, peralatan informasi dan komunikasi -16,2 persen mtm, serta makanan, minuman, dan tembakau -13,0 persen mtm.
Peningkatan positif hanya tercatat pada kelompok suku cadang dan aksesori, yaitu tumbuh sebesar 3,3 persen mtm.
Secara spasial, penjualan eceran pada Juni 2022 tercatat tumbuh di mayoritas kota yang disurvei secara tahunan. Penjualan tertinggi tercatat di Surabaya sebesar 12,6 persen yoy, diikuti Manado 8,5 persen yoy, dan Denpasar 1,9 persen yoy.
Sementara itu, secara bulanan, penjualan eceran menurun di sebagian kota yang disurvei, terdalam di Semarang sebesar -42,8 persen mtm, termasuk Purwokerto, kemudian diikuti Surabaya -10,6 persen mtm, dan Manado -9,1 persen mtm.