Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan untuk memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di 40 stasiun dan gedung milik KAI yang tersebar di Jawa dan Sumatera pada 2023.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Persero Sandry Pasambuna mengatakan pemanfaatan PLTS telah dicanangkan mulai tahun ini dengan sebanyak dua gedung milik KAI sebagai proyek percontohan. Pertama adalah stasiun Gambir dan kedua adalah Gedung Jakarta Railway Center (JRC).
Sandry menyebut nilai investasi yang digelontorkan oleh perseroan mencapai Rp500 juta per bangunan. Rencana ini akan dilanjutkan pada tahun depan dengan sebanyak 40 stasiun menjadi target BUMN kereta api tersebut
"Tahun depan juga sudah kami masukkan ke Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan atau RKAP untuk investasi di PLTS. Berarti sekitar Rp20 miliar untuk 40 stasiun," ujarnya, Senin (26/9/2022).
Kelistrikan dari penggunaan PLTS ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pencahayaan, pendingin ruangan, sound system, dan berbagai peralatan elektronik yang digunakan untuk fasilitas penumpang serta kepentingan operasional kereta api lainnya.
Di Stasiun Gambir, solar panel yang digunakan adalah kapasitas 40,5 kWp. Penggunaan solar panel ini dinilai dapat menghemat penggunaan listrik hingga 6,75 persen dengan asumsi tangkapan energi sinar matahari secara optimal harian selama 4 jam dari pukul 10.00 sampai dengan 14.00.
Sebagai gambaran, pada saat Solar Panel memproduksi energi listrik sebesar 40,5 kWp dapat dipergunakan untuk mengoperasikan 20 unit AC berkapasitas 2 PK secara bersamaan atau kurang lebih menyalakan 1.000 lampu LED 40 watt yang terpasang di dalam stasiun secara bersamaan.
Penggunaan energi matahari yang diimplementasikan pada Stasiun Gambir dan Jakarta Railway Center ini merupakan sistem Solar Panel On Grid yang menggabungkan suplai listrik dari jaringan listrik PLN dan jaringan listrik Solar Panel.
Khusus untuk implementasi Solar Panel di Stasiun Gambir adalah hasil dari Sinergi BUMN KAI dengan Pertamina NRE. Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari MoU kedua perusahaan tentang Pengembangan Energi Baru & Terbarukan di Aset KAI yang ditandatangani pada 9 Maret 2022.
Dengan terpasangnya Solar Panel ini, juga sebagai bagian dari mendukung program pemerintah dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia terkait isu prioritas Transisi Energi Berkelanjutan. Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission pada 2060.