Bisnis.com, JAKARTA -- Paramount Land kembali melanjutkan proyek komersial dari Hampton Avenue tahap 1 dan 2. Di akhir tahu 2022, pengembang properti tersebut meluncurkan area komersial ‘Hampton Promenade’ at Manhattan District Gading Serpong.
Sebagai informasi, Hampton Promenade terletak di dalam area Manhattan District yang merupakan ‘The Largest Business Epicentrum’ di Gading Serpong, yaitu kawasan bisnis dan komersial seluas 22 hektar.
Direktur Paramount Land M. Nawawi mengatakan kawasan tersebut saat ini memiliki lebih dari 120 ribu jiwa dengan jalan boulevard yang dilewati hingga 6.500 kendaraan per jamnya. Dengan demikian, kebutuhan fasilitas komersial dan bisnis di Gading Serpong sangat tinggi.
"Gading Serpong kini telah menjadi sebuah kota mandiri yang terus berkembang yang diperkuat dengan infrastruktur dan aksesibilitas yang sangat baik," kata Nawawi dalam keterangan resminya, Kamis (17/11/2022).
Adapun, akses konektivitas yang menunjang kawasan tersebut yakni jalan tol Jakarta-Merak, JORR, hingga tol Serpong-Balaraja yang telah beroperasi September lalu.
Tak hanya itu, Gading Serpong juga telah menjadi pusat bisnis dan residensial dengan lebih dari 40 klaster hunian yang telah ramai, sehingga captive market telah terbentuk.
Baca Juga
Menyambut tingginya minat konsumen dan menyambung keberhasilan penjualan Hampton Avenue (tahap 1 dan 2) beberapa waktu lalu, Paramount Land kembali menghadirkan Hampton Promenade.
"Hampton Promenade ditawarkan dengan harga menarik mulai dari Rp3,5 miliaran (sudah termasuk PPN) dalam jumlah terbatas sebanyak 95 unit," ujarnya.
Pihaknya telah membuka NUP dan promo early bird pada tanggal 12-24 November 2022, pemilihan unit akan dilakukan pada 30 November 2022 melalui zoom dan live Youtube Paramount Land.
Berbagai promo cara bayar yang sangat menarik juga ditawarkan kepada konsumen dan investor, mulai dari tunai keras, KPR, hingga tunai bertahap dengan tenor dan angsuran.
"Kami juga memberikan berbagai promo menarik selama penjualan perdana. Beragam anchor tenant juga akan hadir sebagai crowd puller yang akan meramaikan kawasan strategis ini, seperti Black Owl, Papa Jack, stasiun pengisian mobil listrik EVCuzz, dan lainnya," ujarnya.
Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menerangkan Hampton Promenade menawarkan konsep unik, fleksibel, dan berkonsep kuat yang bernama YOSECA (Your Own Style Expendable Commercial Area).
"Konsumen bisa menentukan lokasi, bentuk, dan ukuran bangunan sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha yang akan dikembangkan," jelasnya.
Dengan demikian, konsumen dapat dengan leluasa memanfaatkan area muka bangunan dengan kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya. Apalagi, area komersial ini memiliki konsep ‘one-stop shopping’ yang menawarkan multi experience dengan tipe bisnis berupa F&B, Hobby, Sport, Fashion, dan Entertainment.
Beberapa tipe yang disediakan yaitu mulai dari tipe standar dengan ukuran L4,5x12 m2 sampai dengan L4,5x22 m2 dan tipe hoek dengan ukuran bervariasi di mana kesemuanya memiliki teras alfresco depan dengan ketinggian 3 lantai.
Secara fasad, Hampton Promenade memiliki desain yang unik dan menarik melalui penambahan banyak kaca di lantai 2, di mana ini akan menjadi kekuatan desain selain konsep alfresco.
"Demi kemudahan usaha, setiap unit dilengkapi CCTV, solar panel, dan fasilitas AC di setiap lantai," tambahnya.
Untuk diketahui, Hampton memiliki 4 area, yaitu Hampton Avenue, Hampton Square, Hampton Walk, dan Hampton Promenade. Hampton Avenue adalah area komersial di sisi barat yang menghadap Jalan Boulevard Raya Gading Serpong.
Sementara itu, Hampton Square adalah area komersial dengan luas lahan 2 hektar yang diperuntukkan sebagai tenant pooler dan entertainment area.
Hampton Walk adalah area community space dengan konsep ‘Green Urban Plaza’ yang dapat digunakan sebagai meeting point, event space, maupun public entertainment.
Sedangkan Hampton Promenade merupakan area komersial yang menghadap Jalan Hampton Boulevard yang terhubung dengan akses jalan baru penghubung Gading Serpong dan Tol JORR BSD yang akan dibuka pada 2024.