Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mempersiapkan pengalihan (reroute) pesawat pada beberapa rute untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran 2023.
Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi memaparkan pihaknya menyiapkan sebanyak 97 unit pesawat selama periode angkutan Lebaran 2023. Jumlah armada tersebut mencakup pesawat yang disiapkan oleh perseroan dan juga entitas anaknya, PT Citilink Indonesia.
Ade menyebutkan, jumlah pesawat yang disiapkan tersebut dinilai masih kurang. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh keterlambatan pengiriman suku cadang (sparepart) terutama untuk pesawat berbadan sempit atau narrow body aircraft.
“Utamanya ini masalah suku cadang karena pada periode pascapandemi ini banyak pesawat narrow body di seluruh dunia yang dilakukan prolonged maintenance. Sehingga, perlu waktu lebih lama untuk pengirimannya,” jelas Ade dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Adapun, GIAA telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa mudik Lebaran. Ade menuturkan, salah satu strategi perusahaan adalah dengan mengalihkan operasi pesawat pada rute-rute yang dinilai sepi selama periode mudik.
Dia melanjutkan, pengalihan ini baru akan dilakukan jika booking factor pada sebuah rute telah mencapai sekitar 70 persen.
Baca Juga
“Kita akan coba reroute pesawat pada beberapa rute yang kosong,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan menyiapkan sedikitnya 1,2 juta kursi penerbangan pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri 2023. Jumlah kursi ini sudah termasuk slot yang disiapkan Citilink, entitas turunan GIAA.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan momen puncak mudik diproyeksikan berlangsung pada 15 April 2023 (H-7) sampai dengan 30 April 2023 (H+8), baik untuk rute domestik maupun internasional.
"Ketersediaan kursi penerbangan Garuda Indonesia Group di periode Lebaran tahun ini mencatatkan peningkatan signifikan hingga mencapai 45 persen dibandingkan dengan periode peak season di tahun 2022," ujarnya.