Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu surat kabar tertua di dunia Wiener Zeitung telah mengakhiri edisi cetak hariannya pada Jumat (30/6/2023).
Penerbit menuliskan kata 116.840 hari, 3.839 bulan, 320 tahun, 12 presiden, 10 Kaiser, 2 republik, 1 surat kabar di halaman depan edisi terakhir media yang berbasis di Wina, Austria ini. Angka-angka tersebut merupakan lama waktu surat kabar Wiener Zeitung beroperasi.
Adapun, surat kabar yang didirikan pada 1703 ini mengisi edisi terakhirnya dengan hasil wawancara bersama aktor sekaligus politikus Partai Republik Arnold Schwarzenegger, yang mempromosikan serial dokumenter mengenai kisah hidup dan kariernya.
Sementara dalam editorial online bertanggal 1 Juli 2023, manajemen Wiener Zeitung menyebut jurnalistik berkualitas juga dapat dilakukan tanpa harus dicetak di atas kertas.
"Kami tidak akan lagi menjadi 'surat kabar lengkap' - tidak akan ada lagi liputan olahraga, tidak ada cuaca, dan tidak ada lagi tip program. Namun yang tidak kami tinggalkan adalah nilai-nilai jurnalistik yang telah mendefinisikan Wiener Zeitung selama 320 tahun ini: Kami akan terus melakukan jurnalisme berkualitas yang independen dan kritis. Hanya tidak di atas kertas lagi," dikutip dari laman online Wiener Zeitung, Minggu (2/7/2023).
The oldest newspaper in the world - the Wiener Zeitung - has been printed for the last time. This is the final front page pic.twitter.com/M28gHihw7W
— James Jackson (@derJamesJackson) June 30, 2023
Untuk diketahui, Wiener Zeitung menjadi salah satu surat kabar tertua di dunia. Setidaknya, media cetak ini telah bertahan selama tiga abad lamanya. Surat kabar ini secara hukum milik pemerintah, namun Wiener Zeitung tetap independen secara editorial.
Baca Juga
Surat kabar yang berbasis di Wina ini memiliki sirkulasi cetak yang cukup besar yakni 20.000 eksemplar per harinya. Jumlah tersebut bahkan naik hingga sekitar dua kali lipat pada akhir pekan yang memuat pengumuman kerja dan info publik lainnya.
Rekor cetak ini perlahan menurun setelah parlemen Austria mengesahkan perubahan mendasar. Perusahaan yang melakukan aksi korporasi dan diwajibkan memasang iklan di koran tidak lagi menjadi keharusan.
Aturan yang disahkan pada 2021 itu telah membuat WZ, panggilan untuk Wiener harus menghentikan 63 pekerja secara keseluruhan. Di dapur redaksi staf jurnalistiknya dipangkas dari 55 menjadi 20 orang.
National Geographic Umumkan Rencana Serupa
Senjakala media cetak baik koran ataupun majalah juga dialami oleh majalah National Geographic.
Mengutip dari Washingtonpost, NatGeo dikabarkan segera hilang dari kios toko koran di Amerika Serikat (AS) pada 2024. Perusahaan yang telah berjuang selama 135 tahun terahir untuk membahas soal bentang alam, floran dan fauna ini memberhentikan seluruh staf penulisnya pada Rabu (28/6/2023).
Lebih dari 19 staf editorial yang tersisa telah diberhentikan. Dengan kondisi ini ke depan pembuatan artikel milik National Geographic akan dipegang oleh pekerja lepas (freelancer).
Setelahnya, berita yang disusun oleh pekerja lepas akan disatukan dan diperbaiki oleh editor dari majalah yang berdiri sejak 1888 itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Axios pada November 2022, Pemimpin Redaksi NatGeo Nathan Lump mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk berinvestasi lebih banyak dalam pembuatan video.
Hal itu, ujar Nathan, menjadi salah satu upaya untuk memodernisasi tampilan NatGeo.
Dirinya menambahkan bahwa perusahaan sedang mencoba memperluas jejak digitalnya dan memasukkan lebih banyak video pendek untuk dipublikasikan di platform seperti TikTok dan Instagram Reels.
PHK ini merupakan yang kedua selama sembilan bulan terakhir, dan yang keempat sejak serangkaian perubahan kepemilikan dimulai pada 2015.
Pada September 2015, Disney pemilik baru Natgeo, memecat enam editor teratas dalam reorganisasi luar biasa dari operasi editorial majalah tersebut.