.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Jalan Tol Indralaya-Prabumulih telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan begitu, ruas ini akan beroperasi secara penuh dengan dikenakan tarif.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sebelumnya telah diopreasikan secara fungsional pada 30 Agustus 2023. Pada saat itu, para pengguna jalan tol belum dikenakan tarif untuk melintas di ruas ini.
Executive Vice President (EVP) Divisi Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan ruas Tol Indralaya-Prabumulih diklaim telah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol, salah satunya yakni dengan menyediakan (dua) rest area yang berada di KM 65 Jalur A & B.
“Melihat antusiasme yang cukup besar, kami berharap trafik di ruas tol ini cukup besar. Nantinya untuk estimasi tarif yang berlaku sekitar Rp1.338/km-nya, tapi untuk detail lebih lengkap akan kami infokan setelah Kepmen tarif jalan tol ini telah dikeluarkan oleh Menteri PUPR,” pungkasnya.
Senada, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Triono Junoasmono mengatakan kepastian besaran harga tarif tol tersebut baru akan diketahui setelah peresmian yang dilakukan Presiden.
Meski demikian, dia memberikan sekilas gambaran bahwa tarif per kilometernya adalah sebesar Rp 1.300.
Baca Juga
Di lain pihak, Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki mengimbau agar tarif Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang akan diterapkan besaran harganya, agar tidak membebani masyarakat.
"Kedepannya jika sudah diberlakukan pengenaan tarif, saya mengimbau agar harga tarif tol yang akan diberlakukan itu nantinya tidak membebani masyarakat. Selain itu, petunjuk-petunjuk di jalan tol juga harus diperjelas," jelasnya.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dengan total panjang mencapai sekitar 119 km dan terbagi menjadi 2 Seksi, dimana untuk Seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,50 km, dan Seksi 2 Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54 km.
Jalan Tol ini melewati wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih yang dilengkapi 2 Simpang Susun,1 Gerbang Tol, dan 2 TIP (Rest Area) Tipe A. Secara keseluruhan, Jalan Tol yang dirancang dengan kecepatan 100 km per jam dilengkapi dengan 2 simpang susun, dan 18 jembatan.
Keberadaan tol ini selain dapat memacu pertumbuhan ekonomi, juga dapat memangkas waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Apabila melewati jalan arteri bisa mencapai 2 jam lebih.
