Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Hotel di Bali Membaik Usai Pandemi, Ini Buktinya

JLL Indonesia mencatat bisnis perhotelan di Bali membaik sepanjang kuartal I/2024. Berikut ini datanya.
Ilustrasi Hotel di Bali - Freepik.
Ilustrasi Hotel di Bali - Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mencatat bisnis perhotelan di Bali membaik sepanjang kuartal I/2024.

Membaiknya bisnis perhotelan di Bali ditunjukkan dengan meningkatnya okupansi. Berdasarkan laporan JLL per kuartal I/2024, okupansi hotel di Bali mencapai 52,3% dari total pasokan kamar hotel yaitu 46.671 kamar pada kuartal I/2024. Angka tersebut melampaui sebelum pandemi atau pada 2019 dengan tingkat okupansi berkisar 40%.

Senior Vice President Investment Sales Asia JLL Hotels & Hospitality Group, Julien Naouri, menuturkan bahwa peningkatan okupansi hotel Bali ini turut didorong oleh naiknya jumlah kunjungan wisatawan asing. Selama dua bulan pertama 2024 sebanyak 874.000 wisatawan asing tercatat berkunjung ke Bali. 

"Lebih dari 874.000 wisatawan mancanegara mengunjungi Bali pada Januari - Februari 2024, posisinya mencapai tingkat sebelum pandemi, terus membaik seiring dengan pembebasan pembatasan angkutan pascapandemi," kata Julien dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Berdasarkan wilayahnya, wisatawan asal Australia masih menjadi kontributor utama yang menggerakkan bisnis perhotelan di Bali. Di mana, porsi wisatawan Australia mewakili 24% dari total kunjungan internasional, diikuti oleh Tiongkok dengan 10,5% wisatawan.

Sejalan dengan itu, Julien mengatakan sepanjang kuartal I/2024 tingkat okupansi hotel mewah di Bali mengalami peningkatan. Posisinya juga terus membaik dari tahun ke tahun dan mengungguli capaian prapandemi.

Dari sisi suplai, sebanyak empat hotel dibuka pada kuartal pertama 2024, menambah 696 kamar ke pasokan hotel di Bali.

"Hotel baru di Bali itu di antaranya hotel mewah Meru Sanur dengan 184 kamar yang terletak di Sanur. Dengan demikian, total pasokan akan mencapai 1.063 kamar hingga akhir tahun 2024," ujarnya.

Hingga kuartal I/2024 total pasokan kamar hotel di Bali tercatat mencapai 46.671 kamar dengan tingkat keterisian sebesar 52,3%. Sementara itu, pada periode 2024 - 2026 pasokan hotel di Bali diperkirakan akan tembus 1.533 kamar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper