Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyebut ada sejumlah investor dari dalam dan luar negeri yang berminat untuk membeli sebagian kepemilikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menjelaskan, minat investor terhadap aset jalan tol ini cukup baik. Dia mengatakan, saat ini pihaknya telah berbicara dengan sejumlah pihak yang berminat untuk mengambil alih sebagian kepemilikan pada Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Arif menuturkan, para calon investor ini berasal dari dalam dan luar negeri. Meski demikian, Arif enggan memperinci negara asal para calon investor yang berasal dari luar Indonesia.
"Ada [calon investor] dari dalam maupun luar negeri, saat ini masih proses setelah penjajakan," jelas Arif di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (3/7/2024).
Arif mengatakan rencananya Pelindo akan melepas 65% kepemilikannya atas jalan tol tersebut. Dia menuturkan, proses divestasi jalan tol ini rencananya akan rampung pada tahun ini. Jika terealisasi, utang perseroan nantinya dapat berkurang sebesar Rp8 triliun.
Arif menuturkan, pihaknya belum akan melepas seluruh kepemilikan atas Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Pasalnya, Pelindo masih akan melanjutkan proyek New Priok Eastern Access yang akan menghubungkan Terminal Kalibaru dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Baca Juga
Sebagai informasi, ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP), yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia.
Kedua perusahaan tersebut berada di bawah anak usaha Pelindo, yakni PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).
Adapun, JTCC Seksi 1 telah beroperasi sejak 31 Juli 2021, Seksi 2 dan Seksi 3 juga sudah beroperasi sejak jalan tol ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada September 2022. Sementara itu, JTCC seksi 4 juga telah resmi dioperasikan mulai April 2023.