Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Jasa Pengecatan Tuai Berkah dari Pembinaan YDBA

Pelaku industri bidang pengecatan untuk plastik part, menuai berkah usai menjadi salah satu IKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
Proses pengecatan sparepart kendaraan roda dua di PT Arkha Industries Indonesia, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). / BISNIS - Ni Luh Anggela.
Proses pengecatan sparepart kendaraan roda dua di PT Arkha Industries Indonesia, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). / BISNIS - Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, PURWAKARTA - PT Arkha Industries Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengecatan untuk plastik part, menuai berkah usai menjadi salah satu dari sekian banyak industri kecil menengah atau IKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Sebagai informasi, produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat itu sebagian besar dari PT Astra Komponen Indonesia, seperti rear grip untuk motor ADV yang disuplai ke PT Astra Honda Motor, cover mirror untuk motor Scoopy, trim speedometer, dan sebagian body set cover dari motor Vario, untuk customer lain selain PT Astra Komponen Indonesia (Aski).

Direktur Operasional PT Arkha Industries Indonesia, Bagus Setiawan, menyampaikan, program pendampingan dari tim YDBA memberikan manfaat signifikan terhadap kinerja perusahaan. 

Untuk proses internal, dia mengklaim kini menjadi lebih efisien. Misalnya, sistem yang sudah ada dan berjalan dapat terdokumentasi dengan baik.

Selain itu, untuk produk yang dijalankan PT Arkha Industries Indonesia seperti produk rear flip, dikirim ke PT Astra Company Indonesia, lalu dikirim ke PT Astra Honda Motor, dan selanjutnya di ekspor ke beberapa negara tetangga.

“Ini di proses internal, yang tadinya di 2022 kita rasio itu di angka 65%. Kemudian di 2023 hingga sekarang, rasio kita stabil di angka 85%. Ini adalah manfaat langsung yang kita dapatkan dari hasil training YDBA,” kata Bagus saat ditemui, Kamis (29/8/2024).

Lebih lanjut, Bagus menyebut bahwa metode peningkatan kapabilitas, sebagai bagian dari program YDBA, langsung dirasakan manfaatnya oleh PT Arkha Industries Indonesia.

Hal ini terlihat dari pemenuhan order dari PT Astra Komponen Indonesia, yang dapat mencapai 100%. Bagus juga mengungkapkan, kapasitas produksi internal perusahaan mengalami peningkatan dan kemampuan untuk membuat produk menjadi lebih bervariasi. 

Peningkatan kapabilitas ini, kata Bagus, berdampak positif terhadap omset perusahaan per tahun. Di 2023, Bagus menyebut bahwa omset perusahaan terkerek sebesar 10% berkat program-program yang diterapkan PT Arkha Industries Indonesia dari YDBA.

“Kemudian di 2024, kita ada kenaikan omset sebesar 7%. Jadi total untuk kenaikan omset dari dua tahun kebelakang kita 17%,” ungkapnya. 

Manfaat lain yang dirasakan perusahaan adalah dari sisi pembiayaan. Bagus menuturkan, perusahaan mendapat akses finansial dan pembiayaan dari program YDBA. Pembiayaan ini telah membantu mengembangkan internal dan meningkatkan kapasitas perusahaan. 

Purchasing and Administration Division Head PT Astra Komponen Indonesia, Calvin Mayrs, menambahkan, perusahaannya tidak hanya fokus pada pengadaan penyediaan dari suplai komponen, tapi juga komitmen untuk mengembangkan dan mendevelop secara kompetensi, kualitas, dan delivery dari IKM tersebut.

“Jadi pengembangan IKM ini, memang manfaatnya karena kita develop bukan hanya terlihat para IKM tersebut, tapi kita punya tier 1 juga mendapatkan manfaatnya,” tuturnya.

Menurutnya, PT Arkha Industries Indonesia merupakan salah satu IKM yang berhasil membuat perubahan dan improvement secara kualitas dan delivery, yang tidak lepas dari bimbingan dan pendampingan oleh PT Astra Honda Motor dan YDBA. 

Dia mengharapkan, kinerja positif ini akan terus berjalan dan berkembang lebih baik kedepannya. Mengingat, kebutuhan permintaan sparepart khususnya kendaraan roda dua semakin meningkat, baik di dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Rahmat Samulo mengungkapkan bahwa Astra beserta anak-anak perusahaannya memiliki semacam kebijakan untuk membina IKM. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong IKM untuk masuk ke rantai pasok.

“Kita bina dulu supaya QCD-nya (Quality Cost Delivery) masuk. Setelah itu baru dia bisa suplai, ini penting sekali,” kata Rahmat.

Selanjutnya, YDBA akan mendidik para IKM agar dapat naik kelas, dan kualitas produknya sesuai dengan standar kualitas anak perusahaan Astra. Lalu, tugas IKM adalah menjaga keberlanjutannya agar kinerja perusahaan terus meningkat.

Adapun hingga saat ini, YDBA telah membina sekitar 13.000 UMKM, termasuk IKM, yang tersebar di seluruh Indonesia. Setidaknya, sebanyak 1.300 UMKM akan mendapat pembinaan dari YDBA tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper