Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan PT Bintang Toedjoe membantu memasarkan jahe merah produksi Petani Baduy dan Lebak hingga ke pasar global. Bintang Toedjoe juga menyerap jahe merah sebagai bahan baku produk.
Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Fanny Kurniati menyebut pihaknya tidak hanya memasarkan jahe merah melalui produk-produk Bintang Toedjoe di pasar domestik dan global, tetapi juga memasarkan langsung jahe merah ke berbagai negara.
“Ada [yang diekspor] jadi kita tidak hanya melayani market domestik, tapi kita juga global market,” ungkap Fanny usai acara peresmian kantor Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Lebak di Kecamatan Sobang, Lebak Banten pada (15/2/2023).
Menurutnya, pemasaran bahan baku jahe merah adalah upaya anak usaha Kalbe Farma Tbk. yang fokus dalam pengembangan produk obat herbal ini untuk menerapkan konsep bisnis B to B dan B to C.
Lebih lanjut Fanny menjelaskan, baik jahe merah maupun produk Bintang Toedjoe yang berbahan baku jahe merah sudah dipasarkan ke pasar Amerika Serikat, dan beberapa negara di Asia serta Eropa.
“Kami punya kerja sama dengan Malaysia, Amerika Serikat, kita bekerja dengan salah satu perusahaan, Eropa,” tambahnya.
Bahkan saat ini, kata Fanny, pihaknya tengah mengembangkan ekspansi pasar ekspor jahe merah ke negeri Sakura, dan kini tengah dalam proses. “Kita juga sedang proses masuk ke Jepang juga,” pungkasnya.
Sejak 2020 lalu, Bintang Toedjoe telah menyerap sebanyak 48,5 ton jahe merah dari petani Baduy dan Lebak.
“Kalau kami lihat dari [jahe merah sebanyak] 48,5 [tahun 2022], tahun ini kami sebenarnya 2 kali lipat, tapi kalau [kemungkinan] kemampuannya 60 ton, kemampuan dari petani, saya sudah bilang kalau bisa lebih dari 60 [ton] gitu, kalau bisa 80 [ton],” tuturnya.