Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rolls-Royce Dominasi Pasar Mesin Pesawat di Indonesia

Produsen mesin pesawat Rolls-Royce memasok 80% mesin pesawat berbadan besar (wide body) di Indonesia
President South East Asia, Pacific & South Korea Rolls-Royce, Bicky Bhangu menyampaikan paparan saat wawancara dengan media di Jakarta, Selasa (15/10)./Bisnis-Arief Hermawan P
President South East Asia, Pacific & South Korea Rolls-Royce, Bicky Bhangu menyampaikan paparan saat wawancara dengan media di Jakarta, Selasa (15/10)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mesin pesawat Rolls-Royce memasok 80% mesin pesawat berbadan besar (wide body) di Indonesia yaitu milik PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan PT Lion Grup. 

President of Rolls-Royce South East Asia, Pacific, and South Korea Bicky Bhangu mengatakan, Rolls-Royce terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri penerbangan Indonesia. 

Rolls-Royce adalah pemasok mesin pesawat berbadan lebar terbesar di Indonesia. Dengan memasok sekitar 80% dari semua pesawat berbadan lebar di Indonesia, Rolls-Royce berperan penting dalam mendukung maskapai nasional dan swasta, serta program-program pemerintah.

"Rolls-Royce mendukung dan melayani Garuda Indonesia dan Lion Air untuk rute regional dan antar-benua. Kami memasok sekitar 80% dari semua pesawat berbadan lebar di Indonesia," ujar Bhangu, Selasa (15/10/2024). 

Salah satu produk andalan Rolls-Royce di Indonesia adalah mesin Trent 700, yang menjadi sumber tenaga bagi armada Airbus A330 milik Garuda Indonesia. Mesin generasi terbarunya, Trent 7000, juga telah digunakan pada pesawat Airbus A330neo Garuda sejak 2019. Saat ini, Garuda Indonesia mengoperasikan lima pesawat A330neo, yang memperkuat armada jarak jauhnya.

Lion Air, sebagai maskapai terbesar di Indonesia, juga mengandalkan Rolls-Royce. Maskapai ini mengoperasikan A330 yang ditenagai oleh Trent 700 dan A330neo dengan mesin Trent 7000. Pesawat-pesawat baru ini telah membuka peluang ekspansi Lion Air ke rute-rute regional dan antar-benua.

Jejak Rolls-Royce di Indonesia dimulai sejak 1966, ketika Pertamina membeli pesawat Fokker F27 yang ditenagai oleh mesin Dart. Sejak saat itu, Rolls-Royce terus berkembang, dengan operasi yang mencakup kantor di Jakarta, Tim Dukungan Maskapai Penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta jaringan kantor cabang dan bengkel layanan produk MTU di seluruh negeri.

Tidak hanya mendukung maskapai sipil, Rolls-Royce juga terlibat dalam proyek-proyek pertahanan di Indonesia. TNI Angkatan Udara saat ini menantikan pengiriman pesawat angkut berat A400M yang ditenagai oleh mesin turboprop militer TP400, hasil pengembangan konsorsium yang dipimpin oleh Rolls-Royce. 

Selain itu, Rolls-Royce juga bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Indonesia dalam program Hawk, yang melibatkan perbaikan dan perombakan mesin Adour MK 871 bersama mitra lokal, Infoglobal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper