Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan tenaga kerja pada Agustus 2024. Tiga lapangan usaha dengan peningkatan tenaga kerja terbanyak yakni pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyampaikan, dalam satu tahun terakhir, sektor pertanian menyerap sebanyak 1,31 juta orang, diikuti perdagangan 780.000 orang, dan industri pengolahan sebanyak 660.000 orang.
“Dalam satu tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut juga menyerap tenaga kerja terbanyak,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).
Selain ketiga lapangan usaha tersebut, peningkatan tenaga kerja terbanyak lainnya juga terjadi pada sektor akomodasi dan makan minum, konstruksi, pendidikan, dan aktivitas jasa lainnya.
Selama Agustus 2023 hingga Agustus 2024, sektor akomodasi dan makan minum menyerap sebanyak 480.000 orang, konstruksi 220.000 orang, pendidikan 240.000 orang, dan aktivitas jasa lainnya sebanyak 200.000 orang.
Sementara itu, lapangan usaha dengan peningkatan tenaga kerja paling sedikit yakni pengadaan listrik dan gas, pengangkutan dan pergudangan, treatment air, sampah dan daur ulang, real estat, informasi dan komunikasi, aktivitas keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian.
Baca Juga
BPS mencatat, total tenaga kerja yang terserap di sektor pengadaan listrik dan gas serta informasi dan komunikasi hanya sebesar 4.000 orang. Sektor pengangkutan dan pergudangan menyerap sebanyak 5.000 orang.
Sementara itu, sektor treatment air, sampah dan daur ulang, aktivitas keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian menyerap sebanyak 7.000 orang, sedangkan real estat menyerap sebanyak 8.000 orang.
Adapun, BPS melaporkan jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024 sebanyak 152,11 juta orang. Angka tersebut meningkat 4,40 juta orang dibanding Agustus 2023.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 1,15 persen poin dibanding Agustus 2023. Tercatat, penduduk yang bekerja pada Agustus 2024 sebanyak 144,64 juta orang, naik sebanyak 4,79 juta orang dari Agustus 2023.