Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulhas: Bukan BLT, Pupuk Subsidi Disalurkan Langsung di 2025

Pemerintah memastikan penyaluran pupuk subsidi di 2025 bakal langsung diserahkan ke petani tanpa diubah menjadi skema BLT.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (21/11/2024) - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (21/11/2024) - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sepakat untuk menyalurkan 9,55 juta ton pupuk subsidi ke petani pada tahun depan, alih-alih memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pembelian pupuk.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai menggelar rapat bersama kementerian/lembaga yang berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (21/11/2024).

“Satu lagi kita sudah putuskan pupuk volume bukan uang, kita sudah putuskan volume 9,55 juta ton,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani, pemerintah memilih untuk tetap menyalurkan pupuk subsidi. Pasalnya, pemerintah setidaknya telah memastikan jumlah pupuk yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. 

Sementara, jika pemerintah memberikan bantuan uang tunai kepada petani untuk pembelian pupuk, nilainya dapat berubah-ubah karena harga pupuk berfluktuasi.

“Jadi sudah diputuskan, pupuk volume. Volume bukan uang, karena kalau uang bisa naik, bisa turun,” ujarnya.

Selain menetapkan alokasi pupuk subsidi, pemerintah juga sepakat untuk mempermudah penyaluran pupuk subsidi ke petani. Zulhas menuturkan, pemerintah telah memangkas sejumlah regulasi yang dapat menghambat distribusi pupuk subsidi ke petani.

Nantinya, penyaluran pupuk hanya membutuhkan Surat Keputusan dari Menteri Pertanian. Selanjutnya, Menteri Pertanian akan menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk disalurkan ke gabungan kelompok tani (Gapoktan). Adapun, aturan baru soal penyaluran pupuk subsidi sudah dalam tahap harmonisasi. 

“Tinggal harmonisasi kata demi kata, kalimat demi kalimat yang akan dikoneksi oleh Sesmenko mengenai penyaluran pupuk ke petani,” ungkapnya.

Dalam catatan Bisnis, pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sempat berencana untuk merombak penyaluran subsidi pupuk menjadi bantuan langsung ke petani melalui transfer tunai mulai 2026.

Adanya segudang persoalan penyaluran pupuk subsidi dengan mekanisme tidak langsung selama ini telah mendorong pemerintah mengkaji skema baru penyaluran subsidi pupuk langsung kepada petani agar lebih tepat sasaran.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Vivi Yulaswati menyebut, basis distribusi subsidi akan berubah, dari sebelumnya kepada kelompok tani menjadi kepada masing-masing individu petani.

“Ini arahan Presiden, kemudian juga dilakukan tentunya melalui transfer direct cash,” ujar Vivi dalam bincang publik, Rabu (17/7/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper