Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman telah melakukan pertemuan dengan Grab Indonesia, Jumat (6/12/2024). Pertemuan ini salah satunya membahas soal pemberian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk ojek online (ojol).
Dalam rapat yang berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam itu, Maman menyebut bahwa perusahaan transportasi online itu telah sepakat untuk mendukung pemerintah dalam mengalokasikan BBM bersubsidi ke ojol, dengan memberikan data-data pengemudinya.
“Udah oke. Mereka siap men-support semua kepentingan dan kebutuhan pemerintah,” kata Maman usai menghadiri Peluncuran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024, di The Park Pejaten, Jumat (6/12/2024).
Selain Grab Indonesia, Kementerian UMKM juga berencana untuk memanggil perusahaan transportasi online lainnya. Rencananya, pemerintah minggu depan akan memanggil Gojek.
Sementara pertemuan dengan perusahaan lainya, akan dijadwalkan. Mengingat, pihaknya tengah membuat daftar perusahaan-perusahaan transportasi online yang ada di Indonesia.
“Kayaknya kalau enggak Senin, Selasa ya. Nanti lagi diatur. Shopee juga kita ajak ketemu, semuanya,” ucapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa pemerintah akan meminta data-data pengemudi ojol yang terdaftar di perusahaan-perusahaan transportasi online.
Data-data yang ada tersebut, selanjutnya akan dikoneksikan dengan Pertamina agar pengemudi ojol yang terdaftar bisa menerima BBM bersubsidi.
“Kementerian UMKM akan memanggil beberapa perusahaan-perusahaan operator salah satunya Grab, nanti ada Gojek, dan beberapa perusahaan-perusahaan operator ojek online kita akan panggil,” kata Maman dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi, Jumat (6/12/2024).
Adapun, Maman dijadwalkan bertemu dengan perwakilan Grab Indonesia hari ini, Jumat (6/12/2024). Pertemuan dengan perusahaan transportasi online lainnya juga akan segera dijadwalkan secara bertahap.
Langkah pemanggilan ini sejalan dengan pernyataan Maman yang menegaskan bahwa ojol berhak menerima BBM bersubsidi.
Dalam hasil rapat terakhir Satgas Pembahasan BBM Subsidi yang diketuai oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, masyarakat yang bergerak di sektor UMKM tidak terkena dampak realokasi BBM bersubsidi.
Mengingat ojek online masuk dalam kategori usaha mikro, Maman menegaskan bahwa pengemudi ojol tetap berhak mendapat alokasi BBM bersubsidi.
“Saya tegaskan sekali lagi, mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi di dalam aktivitas keseharian mereka,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan mekanisme untuk memverifikasi para pengemudi ojek online. Proses ini dipandang perlu agar BBM bersubsidi tepat sasaran.
Oleh karena itu, Maman akan memanggil perusahaan-perusahaan operator transportasi online seperti Grab, Gojek, dan Maxime dalam waktu dekat, termasuk Pertamina.
“Supaya nanti di setiap SPBU bisa terverifikasi tuh mana yang ojek online, mana yang enggak,” pungkasnya.