Bisnis.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) resmi mengoperasikan 200 bus listrik baru dari tiga operator yaitu Perum Damri, PT Bianglala Metropolitan dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR).
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan pihaknya meluncurkan 200 bus listrik di penghujung tahun 2024. Alhasil, Transjakarta akan mengoperasikan total 300 bus listrik pada 2024.
“Pada tahun ini kita berkomitmen melanjutkan [pengadaan bus listrik] dengan meluncurkan 200 armada bus listrik yang lain,” kata Welfizon di Monas, Jakarta Selasa (10/12/2024).
Secara lebih rinci, Welfizon mengatakan 200 bus listrik yang baru ini akan dioperasikan oleh tiga mitra yaitu Perum Damri, PT Bianglala Metropolitan dan PT Sinarjaya yang akan menggunakan bus listrik produksi Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR).
Perum Damri akan mengoperasikan 90 unit bus listrik, Bianglala Metropolitan akan mengoperasikan 90 unit bus serta Sinarjaya akan mengoperasikan 20 unit bus listrik. Bus listrik VKTR merupakan unit pertama yang merupakan hasil dari perakitan atau karoseri lokal.
Adapun ketiganya memiliki kontrak operasional selama 10 tahun dengan sarana pengisian bahan bakar disediakan oleh pihak operator.
Baca Juga
Welfizon mengklaim jika penggunaan bus listrik, pihaknya dapat menghadirkan modal transportasi yang lebih efisien dan hemat biaya operasional hingga 5-10%.
Dia juga mengatakan jika dilakukan penghitungan berdasarkan penghematan subsidi BBM, maka angka penghematan yang dapat dicapai yaitu sekitar 18-20%.
Sebelumnya, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) telah mendapatkan tender Transjakarta via operator dengan memasok 20 unit bus listrik 12 meter completely knocked down (CKD).
Adapun, unit bus listrik VKTR yang dipasok untuk armada Transjakarta itu merupakan merek asal China, yakni BYD.
Presiden Direktur VKTR, Gilarsi W. Setijono, mengatakan, serah terima 20 unit bus listrik kepada operator Transjakarta itu ditargetkan pada akhir tahun ini.
"Diharapkan, unit tambahan tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam penurunan emisi transportasi di Jakarta," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (25/10/2024).
Adapun, di luar proyek Transjakarta, VKTR telah berhasil mengamankan beberapa Purchase Order (PO) dari instansi pemerintah dan perusahaan BUMN, termasuk unit compactor, dump truck, dan arm roll truck.
Hingga saat ini, dua unit compactor listrik pertama bahkan telah beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak Agustus 2024.
Selain itu, dia juga membeberkan progres fasilitas perakitan kendaraan listrik berbasis CKD yang sedang dibangun di Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai 86% dan ditargetkan rampung pada akhir 2024.
Fasilitas ini diklaim akan menjadi yang pertama di Indonesia yang mampu memproduksi sasis kendaraan listrik komersial dengan metode CKD. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, kendaraan listrik komersial VKTR memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang telah melebihi 40% untuk produk bus 12 meter.