Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Aman, ESDM Proyeksi Konsumsi Listrik Turun 13% Selama Nataru

Kementerian ESDM memproyeksi konsumsi listrik turun 13% selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kementerian ESDM memproyeksi konsumsi listrik turun 13% selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dok PLN
Kementerian ESDM memproyeksi konsumsi listrik turun 13% selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dok PLN

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksi konsumsi listrik turun 13% selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman Hutajulu mengatakan penurunan konsumsi itu dinilai natural.

"Secara naturalnya, alaminya, saat nataru itu biasanya turun sekitar 13%, 13% diperkirakan akan turun," kata Jisman melalui keterangan resmi dikutip Minggu (15/12/2024).

Dia pun memastikan ketersediaan pasokan listrik untuk Nataru tahun ini aman. Hal tersebut dinyatakan Jisman usai mendapat laporan dari PT PLN (Persero) saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (14/12).

Berdasarkan data PLN, secara umum kondisi kelistrikan sistem Kalimantan 2024 hingga 12 Desember 2024 memiliki beban puncak (BP) sebesar 2.359 MW dengan cadangan 309 MW, daya mampu netto sebesar 2.941 MW, dan kapasitas trafo daya 6.741 MVA.

Total, sistem Kalimantan memiliki gardu induk sebanyak 96 substation dan jaringan transmisi sepanjang 8.476 kms atau 12.072 towers.

Menurut Jisman, sistem kelistrikan Kalimantan sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem khatulistiwa dan sistem interkoneksi.

Adapun prognosa beban puncak malam 25 Desember 2024 pada sistem khatulistiwa sebesar 479 MW, naik 13% dibandingkan dengan 25 Desember 2023 dan turun 15,68% terhadap hari kerja.

Sementara, prognosa beban puncak malam 31 Desember 2024 sebesar 516 MWn naik 24% dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 2,79% terhadap hari kerja.

Pada sistem interkoneksi, prognosa beban puncak malam 25 Desember 2024 sebesar 1.639 MW, naik 13% dibandingkan dengan 25 Desember 2023 dan turun 9,93% terhadap hari kerja.

Adapun prognosa beban puncak malam 31 Desember 2024 sebesar 1.701 MW, naik 15% dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 0,41% terhadap hari kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper