Bisnis.com, JAKARTA — PT Thorcon Power Indonesia menegaskan bahwa rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) telah memasuki tahap pengurusan perizinan di Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Manajemen Thorcon mengatakan proses yang tengah berjalan saat ini merupakan upaya untuk memperoleh Izin Tapak dari Bapeten. Adapun, pihaknya memastikan seluruh tahapan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Komitmen untuk memenuhi seluruh ketentuan ini dibuktikan dengan telah diberikannya persetujuan atas dokumen Persetujuan Evaluasi Tapak dan Sistem Manajemen Evaluasi Tapak (PET-SMET) oleh BAPETEN pada 30 Juli 2025 dalam Laporan Evaluasi Keselamatan Nomor Dokumen: 20/LEK/DPIBN/L25,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (14/8/2025).
Pernyataan ini untuk mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang disebutkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi bahwa Bapeten belum memberikan Izin Tapak.
Eniya menegaskan bahwa pemberian perizinan terkait pembangunan PLTN, termasuk izin tapak hanya akan dikeluarkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Namun, manajemen Thorcon meluruskan bahwa Izin Tapak diberikan oleh Bapeten, dan Perusahaan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan PET-SMET sebagai syarat mengajukan Izin Tapak.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan belum memberikan persetujuan izin tapak atau perizinan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) kepada pihak manapun. Adapun, persetujuan izin tapak akan keluar dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pemerintah belum memberikan persetujuan, apalagi perizinan terkait pembangunan PLTN di wilayah tertentu.
"Belum, belum ada yang menerima izin tapak dari Bapeten. Nanti, ketuanya adalah Menteri ESDM, jadi semua perizinan, semua perencanaan, semua investasi, pengoperasian, semua ketuanya Menteri ESDM karena ini pembangkitan tenaga listrik," kata Eniya kepada wartawan, Senin (11/8/2025).